TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Besi penutup saluran air di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pun menggantinya, tidak lagi sekadar memperbaiki.
Pantauan Radartasik.id, para pekerja membongkar dan mengganti besi penutup saluran air di Jalan HZ Mustofa itu, Senin (14/7/2023). Namun terlihat besi yang dipasangkan berbeda dengan yang sebelumnya.
Salah seorang pedagang sekitar, Dayat Ayut (65) mengatakan sudah lebih dari sepuluh hari besi penutup itu rusak. Sempat diperbaiki dengan cara dilas namun tidak lama kembali rusak. “Sempat kemarin saya lihat diperbaiki, tapi rusak lagi,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
Baca Juga:Lalat dan Debu Menyerbu Pemukiman Warga di Kota Tasikmalaya, Gak Bahaya Ta?Musim Kemarau, 5.661 Hektare Sawah Terancam Kekeringan di Kota Tasikmalaya
Besi penutup itu, kata Dayat, memang cukup sering mengalami kerusakan. Warga pun selalu berinisiatif memasang kayu-kayu sebagai penanda agar tidak membahayakan pengendara. “Soalnya kalau tidak begitu nanti khawatirnya ada yang terperosok,” ucapnya.
Selain berbahaya, menurutnya kerusakan penutup saluran itu juga membuat jalanan lebih padat. Pasalnya ruang jalan semakin menyempit dari biasanya. “Karena kan tidak bisa dilewati,” tuturnya.
Menurutnya pemerintah harus memasang penutup yang lebih kuat. Supaya tidak gampang rusak apalagi membahayakan pengendara. “Memang harus diganti,” ucapnya.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan mengakui bahwa plat besi penutup saluran air di titik itu kerap rusak. Hal itu karena intensitas kendaraan yang melintas di lokasi terbilang tinggi. “Namanya sering dilalui jadi potensi kerusakannya lebih tinggi,” ujarnya.
Selain rusak, pelat besi penutup itu pun bukan sekali dua kali hilang. Entah karena ada yang mengambil atau sekadar mengamankannya. “Tahun ini sudah ada sekitar 2 kali, yang pertama plat besinya ada yang hilang,” ucapnya.
Untuk meminimalisir kerusakan, pihaknya memasang penutup besi dengan model berbeda. Di mana kerapatan besi lebih rapat sehingga daya tekan dari beban kendaraan bisa lebih rendah. “Mudah-mudahan bisa lebih awet,” katanya.(*)