BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemkot Banjar melalui Dinas KUKMP Kota Banjar melaksanakan program penanganan sampah di Pasar Banjar. Program ini berupa pembentukan Bank Sampah di area Tugu Pasar Banjar.
“Program Bank Sampah Berseri bertujuan untuk mengatasi berkaitan dengan sampah. Sampah yang saat ini sedang menjadi polemik, mudah-mudahan dengan adanya tempat ini dapat teratasi,” ujar Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar Edi Herdianto, Selasa 15 Agustus 2023.
Edi Herdianto menuturkan, pada program penanganan sampah di Pasar Banjar turut diberikan bantuan mesin pencacah dan pengepres sampah.
Baca Juga:8 Fungsi Keluarga Diingatkan Wali Kota Banjar, Strategi untuk Cegah Kekerasan Terhadap Anak3.000 Siswi SD di Kabupaten Pangandaran Disuntik Vaksin HPV, Ini Fungsinya
Alat pencacah difungsikan untuk sampah organik, dan pengepresan sampah anorganik. Sehingga mengurangi sampah yang masuk ke TPA di Kota Banjar.
Soal Penanganan Sampah di Pasar Banjar, Pedagang Akan Diberi Pemahaman
“Mudahan-mudahan dengan adanya tempat ini yang awalnya karena alat sederhana dengan alat semi modern kita akan mengelola sampah,” ujarnya.
“Dari mulai dari pedagang ditampung dan diangkut kesini dan akan dimanfaatkan oleh bank sampah. Ini merupakan salah satu wadah yang mengelola pengelolaan sampah agar sampah lebih bermanfaat. Sampah organik dari sayuran dan sampah anorganik dari plastik dan sebagainya,” tambah Edi Herdianto.
Lebih lanjut, Edi Herdianto mengatakan, nanti akan dikelola sampah organik dan non organik. Semua akan diproses dan memiliki manfaat lain.
“Rencana dari sampah organik akan menjadi budidaya magot. Sedangkan sampah anorganik sementara dipres dulu sambil kita bagaimana cara cari solusi ke depan supaya lebih bermanfaat lagi, setelah dipres bisa saja jadi butiran dan menjadi bahan yang bermanfaat lagi,” kata dia.
Nantinya saat sudah mulai beroperasi secara bertahap mengolah sampah di Pasar Banjar. “Kita akan coba secara bertahap. Pasar Banjar kapasitas sampah setiap harinya 8 ton, kita tidak mungkin segitu langsung, secara sedikit-sedikit dan ada perubahan kita meningkatkan terus produksinya,” tutur Edi Herdianto.