TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gunung Galunggung yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pernah mengalami beberapa kali letusan diantaranya yang terakhir pada tahun 1982 dan disebut-sebut sebagai letusan terdahsyat yang pernah terjadi.
Setelah letusan itu, sampai hari ini Gunung Galunggung tidak menampakan aktivitasnya sebagai gunung siaga. Alih-alih sebagai Gunung yang diwaspadai, setelah meletus terakhir gunung ini malah mengeluarkan pancuran air panas.
Hal tersebut disadari betul oleh warga sekitar gunung dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya aktifitas yang sering dilakukan adalah berendam. Dari situlah kemudian lahir wahana pemandian air panas Gunung Galunggung yang sampai hari ini kita kenal.
Baca Juga:Pabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Terbakar Hebat, Damkar dan Petugas Gabungan Kesulitan Padamkan ApiWagub Jabar Ajak Generasi Muda Cirebon Sambut Potensi Kawasan Rebana dengan Penguatan Budaya
Menurut keterangan pak Asnam Widodo selaku Koordinator Lapangan kawasan Wisata Cipanas Gunung Galunggung, wisata setempat awalnya dikelola oleh KPH (kesatuan pemangkuan hutan) wilayah Tasikmalaya sebelum akhirnya hari ini otoritas pengelolaan dipegang oleh Palawi sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Pariwisata.
Keindahan Alam Cipanas Galunggung
Cipanas Galunggung adalah surga bagi para pecinta alam dan petualang. Kawasan ini dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, banyak orang yang menjadikan tempat ini sebagai relaksasi. Pengunjung bisa berendam di air panas sambil memanjakan mata menikmati indah dan asrinya suasana hutan di tempat tersebut.
“Di sini memang tempatnya pas banget buat relaksasi. Apalagi sekarang sudah banyak perubahan mulai dari fasilitas dan penataan spot wisata,” ujarnya San San salah satu pengunjung Wisata Cipanas Galunggung.
Semasa perjalanan eksistensinya, kawasan wisata ini telah mengalami berbagai perkembangan. Mulai dari akses jalan sampai fasilitas. Akses jalan dari tempat parkir yang semula jalan kerikil tanah, hari ini sudah rata dengan jalanan cor yang nyaman dilewati dengan berjalan kaki.
Kemudian fasilitas untuk menunjang aktifitas pemandian juga bertambah. Seperti kolam, mushola, toilet dan tempat bilas serta ada pula tempat bersantai seperti gazebo. Untuk kolamnya sendiri memiliki kategori berbeda yang terdiri dari kategori kolam keluarga, kolam orang dewasa dan pemandian alam, lalu toilet serta tempat bilas yang cukup banyak dan gazebo yang pastinya berguna bagi pengunjung untuk bersantai ditengah-tengah aktifitas pemandian.