CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jumlah pengangguran di Kabupaten Ciamis masih tinggi. Yakni mencapai 9 ribu jiwa. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Ciamis H Okta Jabal.
Menurutnya sampai saat ini jumlah pengangguran di Kabupaten Ciamis belum bisa turun secara signifikan lantaran minimnya lapangan pekerjaan.
Untuk mengatasi masalah itu diperlukan peran semua pihak terutama industri guna membantu penyerapan tenaga kerja lokal. Sehingga jumlah pengangguran bisa diturukan sedikit demi sedikit.
Baca Juga:Mengenal Lebih Dekat Destinasi Wisata Cipanas Galunggung di Tasikmalaya Jawa BaratPabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Terbakar Hebat, Damkar dan Petugas Gabungan Kesulitan Padamkan Api
“penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak adalah salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran di Ciamis,” ujar Okta, Selasa (15/8/2023).
Pemerintah melalui Disnaker, lanjutnya, berupaya melakukan penanganan dengan cara memberikan modal usaha serta mencarikan lapangan pekerjaan ke berbagai pabrik agar tenaga kerja lokal bisa disalurkan.
“Dampak positif banyaknya lapangan pekerjaan akan dapat mengurangi jumlah pengangguran,” katanya.
Menurutnya masalah pengangguran tidak bisa ditangani secara pribadi atau invidu, melainkan perlu pemikiran bersama untuk memecahkannya. Baik, perusahaan, organisasi, masyarakat, serta pemerintah.
Oleh karena itu baru-baru ini pihaknya menggelar focus group discussion mengenai penyusunan Perbup tentang perluasan kesempatan kerja melalui gerakan tenaga kerja mandiri kolaborasi pentahelix.
“Kita berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk menurunkan angka pengangguran,” katanya.
Dia menjelaskan nantinya kolaborasi gerakan tenaga kerja mandiri ini akan menghasilkan output dan tujuan. Serta meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja sesuai kualifikasi serta kebutuhan pasar kerja atau industri.
Baca Juga:Wagub Jabar Ajak Generasi Muda Cirebon Sambut Potensi Kawasan Rebana dengan Penguatan BudayaJumlah Warga Miskin dan Pengangguran di Indonesia Masih Tinggi
Selain itu kolaborasi tersebut juga dapat berimplikasi terhadap meningkatnya SDM tenaga kerja mandiri yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Meningkatnya Penyerapan dan penempatan tenaga kerja dan terbukanya peluang kesempatan berwirausaha (enterpreneur).
“Dengan kolaborasi berharap bisa menurunkan angka pengguran kedepanya,” pungkasnya.(isr)