GARUT, RADARTASIK.ID – Kesehatan ASN di lingkungan Pemkab Garut diperiksa. Hasilnya, 62,1 persen pegawai Pemkab Garut mengalami kelebihan berat badan.
Hasil itu diketahui dari survei yang dilakukan Dinkes Kabupaten Garut terhadap 32 SKPD di lingkungan Pemkab Garut.
Kesehatan ASN itu yang menjadi perhatian Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman. “Ternyata memang harus ada gerakan, dimana supaya ASN ini mempunyai fisik yang kuat, sehingga produktivitasnya lebih baik gitu,” katanya, Senin 14 Februari 2023.
Baca Juga:Bersiap Hadapi Musim Kemarau, BPBD Kota Banjar Bentuk Tim untuk Upaya Penanganan, Cegah Kesulitan Air BersihHEBAT! Atlet Dayung Asal Pangandaran Mengukir Prestasi di Cina, Dapat Medali Emas di Asia Pacific Rowing Master Race
Helmi Budiman menuturkan, hal ini terjadi akibat para ASN (aparatur sipil Negara) atau pegawai Pemkab Garut tidak olahraga dan tidak menjaga pola makannya.
“Fisiknya gak terawat, gak olahraga. Makanannya kita harus evaluasi, makanan yang sehat yang harus kita makan selama kita kerja atau di rumah itu harus dievaluasi,” tuturnya.
Kesehatan Pegawai Pemkab Garut Menjadi Perhatian
Sebelumnya, Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan, hasil survei yang dilakukan menunjukan masih banyak ASN yang mempunyai gangguan kesehatan.
Asep Surachman menyebutkan, ada beberapa penyakit yang menjadi dasar survei yang dilakukan, seperti hipertensi, pradiabet, dan gangguan penglihatan.
Dari hasil survei, terdapat 22,1 persen pegawai Pemkab Garut di 32 SKPD Pemkab Garut mengalami hipertensi.
“Pradiabet cukup tinggi di atas rata-rata nasional, bahkan Jawa Barat hanya 10 persen kita di 20,6 persen,” kata Senin, 14 Agustus 2023.
Selanjutnya 62,1 persen pegawai Pemkab Garut mengalami kelebihan berat badan, dan sebanyak 28,7 persen mengalami gangguan indra fungsional dalam hal ini gangguan mata. (*)