GARUT, RADARTASIK.ID – Perempuan asal Kabupaten Garut, Wiwit Nurhidayah sudah mendapat empat gelar akademik di usianya yang terbilang muda, 25 tahun. Terakhir, dia menyandang gelar Doktor pada Fakultas MIPA Universitas Padjajaran.
Anak pertama dari pasangan Wagiman (51) dan Tatat Kurniati (49) itu sudah memiliki empat gelar akademik. Empat gelar akademik itu yaitu Sarjana Farmasi (S.Farm.), Apoteker (Apt.), Magister Sains (M.Si) dan Gelar terakhir, yaitu Doktor (Dr).
Wiwit Nurhidayah merasa senang ketika bisa menyelesaikan pendidikannya sampai di tahap ini. Hal itu dijadikannya sebagi awal yang baru untuk langkah selanjutnya.
Baca Juga:Pelaku UMKM Kabupaten Garut Ada 500 Ribu, Tapi Belum Semua Punya Nomor Induk BerusahaPemuda Asal Garut Jadi Jajaka Parigel Mojang Jajaka Jawa Barat, Punya Kemampuan Kawih Sunda
“Seneng ya, karena saya sekolah lama juga akhirnya beres. Ini kan jadi titik awal baru untuk langkah langkah selanjutnya gitu,” ucapnya, Sabtu 12 Agustus 2023.
Ia bersyukur karena pada perjalanan pendidikannya di perguruan tinggi bisa berjalan dengan baik. “Awal masuk kuliah 2015, masuk Farmasi Unpad S1, lanjut 2018 lanjut apoteker di Farmasi Unpad, dan 2019 lanjut S2 dan S3 di Kimia FMipa Unpad. Iya alhamdulillah semua beasiswa,” kata warga Kampung Neglasari Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong.
Beasiswa yang berhasil mengantarkan Wiwit Nurhidayah menyandang gelar doktor adalah Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU Kemendikbudristek RI).
“Mungkin ini teh belum terkenal beasiswanya. Mungkin di Garut juga masih jarang yang tahu, jadi sebenarnya ada satu beasiswa selain LPDP, nama beasiswanya itu PMDSU,” tuturnya.
“Memang beasiswanya juga memfasilitasi untuk menjadi doktor di usia muda, karena memang tujuannya untuk mencetak doktor doktor muda,” tambahnya.
Wiwit Nurhidayah Punya Keinginan Jadi Peneliti
Wiwit Nurhidayah mengungkapkan, setelah disandangnya gelar doktor, dirinya tidak berhenti sampai disitu. Ia berencana melanjutkan pendidikan post doktoral.
“Ada sih A pengenya mah lanjut post doktoral, tapi masih cari-cari mungkin di BRIN atau Unpad atau mungkin di luar gitu,” ungkapnya.