“Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,” kata Darmawan.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini PLN juga telah menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya listrik kendaraan di rumah.
Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
Baca Juga:Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia Sejak Zaman Hindia Belanda55 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi, 1 Jemaah Diantar Pulang ke Bandung
Ia menjelaskan bahwa menggunakan kendaraan listrik akan membantu masyarakat menjadi lebih hemat dalam pengeluaran.
Sebagai gambaran, kata dia, kendaraan konvensional membutuhkan satu liter BBM untuk menempuh jarak 50 kilometer. Sementara dengan sepda motor listrik hanya perlu 1,2 kilowatt hour (kWH).
“Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik. Sedangkan, motor BBM menghabiskan sekitar Rp 13 ribu untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen daripada menggunakan sepeda motor BBM,” jelas dia.
Darmawan menerangkan, EV merupakan kendaraan yang sangat ramah lingkungan, ini juga akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih segar dan nyaman.
“Jika kita bandingkan emisi yang dihasilkan antara kendaraan berbahan bakar minyak dan EV, konsumsi 1 liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik, sedangkan emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e, dan emisi karbon 1,2 kWh listrik adalah 1,3 kg Co2e. Artinya dengan menggunakan kendaraan listrik kita sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon,” pungkas dia. (dik)