Desa Margacinta masih perlu pendampingan dari Unsil, karena masih memiliki permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekowisata desa. Salah satunya budidaya lebah madu yang produksinya masih rendah karena hanya terpusat di Dusun Karang Kamal sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Selain itu masyarakat belum memahami pentingnya kelompok dengan jumlah anggota yang banyak dalam budidaya lebah guna mendukung ekowisata desa sehingga perlu dilakukan ekstensifikasi budidaya lebah madu ke semua dusun di Desa Margacinta.
Oleh karenanya solusi yang ditawarkan dari beberapa permasalahan yang ada, Tim Pengabdian Unsil yakni pentingnya keterlibatan seluruh warga dalam wadah kelompok untuk meningkatkan kapasitas produksi madu demi memenuhi kebutuhan pasar.
Baca Juga:Hari Pramuka ke-62, Kwarran Bungursari Kota Tasikmalaya Semangat Membangun Karakter dan PrestasiDosen Fakultas Pertanian Unsil Tasikmalaya Latih Produksi VCO dan Telur Asin Berbasis Fermentasi
“Karena diperlukan kelompok dengan jumlah anggota yang banyak dalam budidaya lebah guna mendukung ekowisata desa. Lalu tim pengabdian memberikan masukan pengembangan ekowisata desa dengan Model One Family Two Bokes yang dituangkan dalam Peraturan Desa,” katanya.
Selain itu, sebagai bentuk stimulan bisa pengembangan budidaya lebah tersebut, tim pengabdian pun melakukan pemberian stup/box kepada perwakilan dusun. Dengan setiap dusun mendapatkan bantuan stup/box sebanyak 3 buah.
“Bantuan berupa stup/box diberikan kepada perwakilan 7 dusun di Desa Margacinta untuk memberikan contoh stup/box yang baik dan berkualitas”ujarnya. (riz/rls)