CIAMIS, RADARTASIK.ID – Masyarakat Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis mengeluhkan kondisi jalan nasional yang tidak rata alias jalan bergelombang.
Terutama di titik yang berdekatan dengan salah satu rumah makan di lokasi itu, yakni Rumah Makan Botram di sawah.
Di titik itu seringkali terjadi kecelakaan khususnya pada malam hari karena pengendara tidak mengetahui kondisi medan yang tidak rata.
Baca Juga:KPM PKH di Kabupaten Ciamis Dilatih Bercocok Tanam Agar Bisa Lebih MandiriSimak! Aturan Penggunaan Sepeda Listrik di Jalan, Ada Batas Usia Minimum, Lintasan yang Boleh Dilalui dan Standar Keselamatan
“Dalam semalam ada tiga sampai lima orang yang terjatuh, kebanyakan sepeda motor, saat melaju kencang dan terjatuh karena menabrak jalan bergelombang,” ujar Dedi (45) warga setempat kepada Radar, Minggu (13/4) pagi.
Dari pantauan Radar, bagian jalan yang tidak rata itu tampaknya adalah aspal yang menutupi saluran air setelah perbaikan dan mengalami pemuaian sehingga lapisannya mengembang.
Menurut Deni pada malam hari lapisan yang tidak rata itu tidak terlihat.
Kondisi itu ditambah dengan tidak adanya penerangan di lokasi. Sehingga tidak jarang pengendara mengalami kecelakaan, terutama sepeda motor.
Pernah juga ada solar tumpah di lokasi itu yang membuat mobil nyungsep.
“Jalan tersebut rawan kecelakaan. Kebanyakan warga dari luar Ciamis yang alami kecelakaan tersebut,” ucapnya.
Ia berharap aparat desa setempat atau pun pemerintah daerah memberikan perhatian khususnya terkait penerangan jalan.
Baca Juga:Penanganan Daerah Aliran Sungai Memerlukan Keterlibatan Ulama untuk Menyadarkan MasyarakatKelurahan Cikalang Rencanakan Pasar Petualang Seminggu Sekali untuk Mendongkrak Ekonomi
Sebab banyak kecelakaan yang terjadi di wilayah itu pada malam hari akibat terbatasnya penerangan.
“Harapan adanya penerangan jalan,” harapnya.
Selain itu ia juga berharap jalan yang bergelombang tersebut diperbaiki agar bisa kembali mulus. Sehingga tidak semakin banyak korban berjatuhan akibat jalan yang tidak rata.
“Saya ditakutkan kalau tidak ada perbaikan secepatnya bisa-bisa nantinya ada korban jiwa,” katanya, cemas.
Hal serupa diungkapkan Daris (30) pengguna jalan sekaligus warga Cihurbeuti. Ia mengaku seringkali lewat jalan bergelombang.
Terkadang suka lupa bahwa di lokasi itu ada jalan bergelombang, hingga ia tetap memacu sepeda motor.