GARUT, RADARTASIK.ID – Ujian praktik SIM disebut sebagai salah satu tes tersulit, karena banyak rintangan yang harus dilewati. Tidak sedikit masyarakat atau pemohon SIM gagal dalam ujian praktik ini.
Namun, saat ini lintasan ujian praktik SIM (Surat Izin Mengemudi) sepeda motor telah berubah dari yang semula lintasan menjadi sirkuit dengan menghilangkan atau mengganti tes zig zag dan lintasan yang membentuk angkat delapan.
Menurut Kasat Lantas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat, perubahan sesuai arahan kapolri. “Pak kapolri sudah memberikan pengarahan berkaitan dengan perubahan tempat praktik SIM yang tadinya lintasan sekarang menjadi sirkuit,” ucapnya, Rabu 9 Agustus 2023.
Baca Juga:Jaksa Kota Banjar Turun ke Desa dan Kelurahan, Dorong Warga Melek Hukum13 Pasien Rumah Solusi Himatera Indonesia Dikirim ke RSJ Marzoeki Mahdi
Saat ini, pihaknya sudah mulai melaksanakan tes uji praktik SIM kendaraan bermotor dengan menggunakan sirkuit baru. “Kita sudah melaksanakan praktik uji SIM dengan sirkuit yang baru,” katanya.
Ada Perbedaan Lintasan pada Ujian Praktik SIM yang Baru
Undang Syarif Hidayat menyebutkan, sirkuit yang baru terdapat beberapa perbedaan jika di bandingkan dengan lintasan yang sebelumnya.
“Tadinya kan lebarnya hanya 1,2 sekarang jadi 1,6 sehingga masyarakat dengan mudah untuk melaksanakan kegiatan praktik uji SIM kendaraan roda dua,” sebutnya.
Selain itu, ada perubahan lain, sehingga lebih mudah dari lintasan sebelumnya. “Sekarang hanya empat, yang pertama keseimbangan, zig zag dihilangkan, angka delapan diganti dengan huruf S satu lagi leter U,” lanjutnya.
Undang Syarif Hidayat mengungkapkan, dengan sirkuit ujian praktik SIM yang baru masyarakat semakin dipermudah.
“Sangat dimudahkan sekali, ini sebetulnya tidak perlu latihan yang intens bisa dibilang sangat gampang sekali,” ungkapnya.
Namun, kata Undang Syarif Hidayat, masih banyak masyarakat yang grogi ketika melakukan ujian praktik SIM di hadapan petugas.
Baca Juga:Jangan Biarkan Jalan Menuju Wisata Pantai Batuhiu Pangandaran RusakUpaya Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Targetkan 1.500 Anak di Kota Banjar Dapat Imunisasi HPV
“Tidak ada yang tidak lulus, insya Allah semuanya lulus. Mungkin mental dari pemohonnya karena kalau ada pak polisi katanya jadi grogi padahal kan kita santai saja,” katanya.