Langkah ini memungkinkan tim untuk memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dan berfokus pada kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya, tim juga melaksanakan proyek solutif sebagai bentuk solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan faktor risiko stunting di Desa Selawangi.
Proyek solutif yang dilakukan ialah pembangunan Bank Gizi melalui produk Budikbamber (Budidaya Ikan dalam Ember), penyerahan alat kesehatan dan obat-obatan serta poster pintar untuk posyandu.
Baca Juga:6000 Pegawai Negeri di Kabupaten Ciamis Pensiun Tiap Tahun, PPPK Jadi Tambahan TenagaMobil Toyota Alphard yang Ditumpangi Bupati Pangandaran Terlibat Kecelakaan, Begini Nasib Para Penumpangnya Sekarang!
Dalam rangka memperkuat partisipasi masyarakat, digelar juga rembug desa yang melibatkan perwakilan pemerintah desa, kecamatan, Dinas Kesehatan dan tim FKM UI Peduli 19.
Dalam forum ini, tim advokasi FKM UI Peduli 19 berkesempatan menyampaikan aspirasi dan masukan untuk meningkatkan program-program yang telah dilaksanakan.
Tidak ketinggalan, pesta rakyat di akhir acara menjadi penutup yang meriah. Masyarakat desa Selawangi bergembira dalam suasana kebersamaan, menandai berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat FKM UI Peduli 19 dengan penuh kebahagiaan. (*)