Untuk membangun partisipasi masyarakat sendiri menurutnya bukan hal mudah. Pemkot harus mampu mengomunikasikan supaya masyarakat memahami konsep itu secara utuh. “Apa sekarang masyarakat sudah paham betul?,” tanyanya.
Menurut Acong, akan lebih baik jika konsep mural itu diterapkan di kawasan pedestrian. Dia punya keyakinan hal itu akan jadi gebrakan dan daya tarik yang baru. “Kalau dibuatkan mural di pedestrian, saya yakin itu akan meledak,” tuturnya.
Namun konsekuensinya pedagang kaki lima di sana harus ditertibkan terlebih dahulu. Karena realitanya, pedestrian yang sebelumnya sudah indah pun tidak bisa dijaga oleh pemerintah. “Tapi kan pemerintah tidak bisa,” terangnya.(*)