PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebanyak 13 pasien Rumah Solusi Himatera Indonesia (RSHI) Pangandaran dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi di Bogor.
Mereka bersama kurang lebih 40 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) lainnya akan mendapat pendampingan dan pengobatan.
Menurut pengurus Rumah Solusi Himatera Indonesia Pangandaran Dede Andriansyah, pengiriman pasien ke RSJ Marzoeki Mahdi merupakan sebuah rutinitas.
Baca Juga:Jangan Biarkan Jalan Menuju Wisata Pantai Batuhiu Pangandaran RusakUpaya Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Targetkan 1.500 Anak di Kota Banjar Dapat Imunisasi HPV
“Sudah jadi rutintas, bersinergi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran) kita suka menitipkan pasien juga ke sana,” katanya, Rabu 9 Agustus 2023.
Pasien Rumah Solusi Himatera Indonesia Dicek Fisik
Kata Dede Andriansyah, walaupun metode pengobatan di RSJ Marzoeki Mahdi berbeda dengan di RSHI Pangandaran, tetap saja pengecekan fisik diperlukan. “Lebih ke pengecekan fisik juga perlu, kita ingin memastikan semuanya sehat,” tuturnya.
Lanjut dia, mereka yang diberangkatkan sudah sembuh sekitar 78 persen. “Jadi tidak berbahaya, bisa dikendalikan,” kata Dede Andriansyah.
Menurutnya, saat pulang nanti, para pasien dari Rumah Solusi Himatera Indonesia tidak akan ketergantungan obat. “Jadi metode kita memang berbeda, kita lose obat,” ucapnya.
Dede Andriansyah mengatakan, masyarakat yang kena ODGJ banyak dititipkan di RSHI, terutama dari Kabupaten Pangandaran. “Ya dari Tasik ada, Garut ada, dan daerah lain,” ujarnya. (*)