CIAMIS, RADSIK – Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi atau Unsil Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mancagar, Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, Kamis (3/8/2023). Pengabdiannya dengan memberikan kecakapan literasi keuangan pada Anak Usia SD/MI sebagai upaya pembentukan karakter cerdas mengelola uang.
Kegiatan pengabdian tersebut dilakukan oleh Tim Pengabdian Dosen Fakultas Ekonomi Unsil Tasikmalaya Deasy Lestary Kusnandar SE MSi, Prof Dr H Deden Mulyana SE MSi, Dewi Permata Sari SE MM, H Nana Sahroni SE MM.
Ketua Tim Pengabdian Deasy Lestary Kusnandar SE MSi mengatakan, pengabdian ini karena Forum Ekonomi Dunia mengamanatkan agar pemerintahan di dunia meningkatkan kemampuan warga negaranya untuk memiliki keterampilan di abad 21 meliputi literasi dasar, kompetensi dan karakter. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu menginisiasi pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Baca Juga:Ratusan Linmas di Kabupaten Tasikmalaya Dilatih Hadapi Pilkades dan PemiluSTHG Tasikmalaya Sodorkan Cara Keluar dari Predikat Daerah Termiskin
Karena itu, menjadi keharusan bagi masyarakat Indonesia untuk pembangunan Abad 21, menguasai enam literasi dasar yaitu literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewarganegaraan.
Oleh karenanya, Dosen Fakultas Ekonomi Unsil Tasikmalaya melaksanakan tugas pengabdian mengambil salah satunya yakni memberikan literasi finansial yang harus dibekalkan pada anak. Bentuknya dengan pendidikan literasi keuangan, ini sangat diperlukan untuk mendidik manusia sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan.
“Pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan SD/MI. Dengan pentingnya itu, kita melakukan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang literasi keuangan melalui aktivitas menabung, agar mereka lebih mengenal uang dengan benar, mampu mengelola uang dengan bijak dan menumbuhkan rasa pentingnya menabung untuk masa depan,” katanya.
“Dengan sasaran kegiatan pengabdian ini adalah anak-anak usia sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Kita memilih MI Mancagar, Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis,” tambahnya.
Lanjut dia, seperti yang diungkapkan dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar, pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan sejak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. Sementara itu, di Indonesia pendidikan literasi keuangan masih menjadi sesuatu yang sangat jarang dilakukan.