PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Objek Wisata di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran banyak. Ada sekitar 63 objek wisata yang tersebar di 6 desa.
Desa Selasari Kecamatan Parigi menjadi kawasan paling banyak dan potensial dengan total 55 objek wisata. Di sana ada Pepedan Hills, Gua Nyiruan, Situs Budha Cikareo, Situs Cibandawati, Batu Lawang, Gua Sutra Reregan, Kedung Ori, Kedung Bunder, Gua Aul, Situs Jagaraksa, Patilasan Nyi Gede, Goa Inoh, Jambusari.
Selain itu, Objek Wisata di Kecamatan Parigi ada Gua Bale Kampung, Gua Peteng Cigurumbyang, Gua Cibulus, Gua Lilin, Gua Surupan, Gua Poek, Gua Raden, Gua Panyusupan, Gua Kerud Tenjokolot, Curug Cimanggu, Kali Duren, Ternak Nyiruan dan Tewel serta Trasering Parono.
Baca Juga:Dinas KUKMP Kota Banjar Sebut Kawasan Kuliner Bulak Sawah Kewenangan Pemerintah Desa, Perlu Duduk Bersama untuk MenataKemarau, Warga di Salah Satu Wilayah Kabupaten Pangandaran Ini Mengalami Kesulitan Air Bersih
Selanjutnya, Gua Kerud, Gua Umin, Patilasan Dewi Swunggaling, Dipatruna, Batu Paneker, Santirah, Situs Cilumpang, Situs Ki Sugra, Gua Lanang, Gua Petir, Gua Karaton, Gua Gugurah, Gua Batu Adu, Gua Macan, Gua Apu, Gua Bagong, Gua Patapaan, Gua Kartiwa, Kampung Dukuh, Situs Syekh Abdul Muhyi.
Kemudian ada Situs Ki Jongran, Gua Gede, Gua Citikur, Gua Sengkol, Gua Gajah, Gua Cikalapa, Batu Payung Cikuek dan Situs Tapak Buda.
Lalu di Desa Cintaratu ada Wonder Hills Jojogan, Curug Jojogan dan di Desa Bojong ada Citumang lalu Nusa Danas.
Selanjutnya di Desa Parakanmanggu ada Batu Lumpang Garden di Desa Karangjaladri ada Pantai Bojongsalawe dan Desa Ciliang ada Pantai Batuhiu serta Konservasi Penyu.
Potensi Objek Wisata di Kecamatan Parigi Cukup Besar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, Desa Selasaru Kecamatan Parigi sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata. “Dengan potensinya yang cukup banyak itu,” jelasnya, Senin 7 Agustus 2023.
Menurutnya, ada satu objek wisata di Kecamatan Parigi yang dikelola Pemkab Pangandaran, yakni Pantai Batuhiu.
“Pantai Batuhiu sudah cukup populer, namun banyak juga wisata yang dikelola desa sudah populer,” ucap Tonton Guntari. (*)