Target kegiatan ini, untuk tahap pertama agar kader yang telah dilatih ini bisa paham merawat lansia diabetes melitus. Lalu, tahap kedua mereka saat turun ke lapangan bisa mengajarkan cara perawatan lansia yang terkena diabetes melitus ke keluarganya. Tahap ketiga, kader dapat monitoring dan evaluasi (Monev) sejauh mana dari pihak keluarga dapat merawat lansia agar bisa mengendalikan kadar gula darah.
“Silih asah ini dengan kader meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penanganan diabetes melitus. Kemudian, silih asih mereka implementasi dengan turun memberikan pemahaman kepada keluarga yang memiliki diabetes melitus. Terakhir, silih asuh dengan monev sampai benar-benar keluarga bisa memberikan perawatan kepada lansia dalam mengendalikan kadar gula darah lansia,” katanya.
Kader Posyandu Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Ipah Handipah menyampaikan pengabdian kepada masyarakat dari dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya bermanfaat sekali dalam menambah pengetahuan dan keterampilan tentang pelayanan terbaik kepada lansia yang terkena diabetes melitus.
Baca Juga:Siswa SDN 1 Parakannyasag Dilatih Mahir Komputer Agar Siap Hadapi ANBKUpaya Penyegaran dan Peningkatan Kinerja, Bupati Tasikmalaya Lantik Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas
Karena mendapatkan pemahaman manajemen pengelolaan diabetes melitus, seperti; perencanaan makan, aktivitas fisik dan pengendalian stres pada lansia diabetes melitus dalam kontek budaya Sunda. Di tambah mendapatkan keterampilan teknik berkomunikasi cara menyarankan dan cara menasihati lansia menggunakan bahasa Sunda yang sesuai dengan undak usuk basa.
“Dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi saya dan kader lainnya. Karena selain materi juga diajarkan senam-senan diabetes melitus, cara relaksasi,” ujarnya.
Dengan begitu dapat berguna baginya dan tim kader posyandu untuk melakukan pendampingan kesehatan, sehingga membantu masyarakat di Kelurahan Kersanagara yang terkena diabetes melitus. Sebab, data dari posyandu ada 30 orang dengan rata-rata usia di atas 60 tahun yang terkena diabetes melitus belum yang terdata kemungkinan masih banyak.
“Setelah kegiatan ini dengan tim Posyandu akan melakukan pendampingan memantau penderita diabetes melitus. Kita pun nantinya memberikan pemahaman lebih kepada keluarganya, agar memperhatikan penderita diabetes mellitus yang rata-rata lansia mulai dari jaga pola makan, rajin berolahraga, dan lainnya,” katanya. (riz/adv)