BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemkot Banjar berencana melakukan penataan kawasan perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) Bulak Sawah, Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari Kota Banjar.
Penataan Bulak Sawah dilakukan karena kawasan yang menyajikan pemandangan persawahan itu dinilai sudah tidak estetik.
“Dulu ketika seragam, trotoar tanpa saung itu view-nya menarik dan ketika divideo indah. Tetapi sekarang karena hujan dan panas, sehingga pedagang inisiatif membuat saung tetapi yang tidak tertata. Ada yang menghadap utara maupun selatan dan warna-warni, sehingga membuat terkesan kumuh,” ujar Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Jumat 4 Agustus 2023.
Baca Juga:Atlet Paralimpik Asal Pangandaran Bersinar di Nasional, Bawa Pulang Emas di Peparpenas PalembangBendera Merah Putih Sepanjang 3.500 Meter Akan Terbentang di Pangandaran, Bangkitkan Kecintaan Terhadap NKRI
H Nana Suryana menuturkan, kondisi saat ini yang tidak indah atau estetik juga berdampak pada penurunan omset para pedagang. Sebab view pesawahan yang indah tertutupi penataan yang belum tepat.
“Hal itu yang kemudian menjadi item bagaimana ini diperbaiki. Sehingga Bulak Sawah menjadi menarik kembali dan UMKM maupun pelaku usaha maju kembali. Di samping penataan parkir dan lain sebagainya,” kata H Nana Suryana.
Penataan Bulak Sawah Bakal Melibatkan Sejumlah Elemen
Wakil wali kota Banjar menuturkan, rencana penataan kawasan Bulak Sawah akan dilakukan melibatkan sejumlah pihak. Tidak hanya Pemkot Banjar saja. Tapi ada perbankan, desa dan Paguyuban Pedagang Bulak Sawah.
“Konsepnya seperti apa, terpenting seragam dan secara estetika tidak kumuh seperti sekarang yang dilihat. Tak hanya itu, ikon yang sudah ada seperti oseng belut, oseng tutut, jiwel dan pecel bajur ada combrang harus dipertahankan,” katanya.
“Kalau makanan yang sama saja ada di tempat lain, jadi nanti tidak dilihat. Tetapi ketika ada makanan khusus spesial yang ada di Bulak Sawah ini, selain view alam dan makanan spesial hanya ada di Bulak Sawah,” katanya.
Pihaknya menekankan kepada para paguyuban agar menjaga ketertiban dan kebersihan. “Pertama itu tertib, karena ini sepanjang jalur lalu lintas. Kebersihan dijaga, ketertiban dijaga, pelayanan bagaimana jadi pedagang yang ramah, sehingga disukai oleh para pengunjung,” kata H Nana Suryana.