“Semua korban dirawat di puskesmas karangnunggal. Jika over kapasitas akan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat di Bantarkalong. Pengambilan sampel makanan yang sepanjutnya diserahkan ke lab dinkes utk analisis lebih lanjut,” kata dia.
Agus menyebutkan bahwa korban keracunan makanan masih terus bertambah. Selain masyarakat Desa Cibatu yang menghadiri acara, mahasiswa Unper yang sedang melaksankan KKN juga ikut jadi korban.
Total Jumlah yang dirawat sebanyak 12 orang dan hari ini terdapat korban yang baru masuk IGD Puskesmas Karangnunggal sebanyak 11 orang dari masyarakat.
Baca Juga:Usai Main Game Mobile Legends, Pemuda Kabupaten Tasikmalaya Gantung Diri, Ditemukan Siswa SDTur Garena Youth Championship Free Fire, Ratusan Pelajar Ikuti Seleksi Atlet Esports di Kabupaten Tasikmalaya
“Sampel makanan dan minuman yang diduga beracun sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut dan penanganan masih ditangani oleh Puskesmas Karangnunggal,” kata Agus.
Agus melanjutkan, sebanyak 9 orang mahasiswa KKN Unper mengalami gejala mual dan mencret, kurang lebih 7 jam setelah acara dilaksanakan.
Aparat Desa Cibatu yang mengetahui hal itu langsung memeriksakan para mahasiswa ke perawat yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Selanjutnya 5 orang dirawat di Puskesmas Karangnunggal, 1 orang dirawat di Puskesmas Cikatomas, 1 orang sembuh, 2 orang pulang ke rumah orang tuanya masing-masing,” kata dia. (*)