TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Meskipun pemberhentian KH Ate Musodiq baru sebatas rekomendasi, namun para pengurus langsung mempersiapkan pengganti Ketua MUI Kota Tasikmalaya. Figur yang dipilih yakni KH Asep Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Ketua III MUI Kota Tasikmalaya.
KH Asep Abdullah menyampaikan bahwa dalam musyawarah tersebut dirinya memang ditunjuk sebagai pengganti. Namun secara administrasi, keputusannya ada di MUI Provinsi Jawa Barat. “Hari ini dibawa oleh pengurus disampaikan ke Pengurus Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Soal sikap para pengurus yang langsung tegas mengeluarkan rekomendasi pemberhentian, KH Asep Abdullah mengatakan bahwa efek dari video pernyataan KH Ate Musodiq menimbulkan kegaduhan. Ketika ingin melakukan tabayun ke KH Ate, yang bersangkutan sedang ada di luar kota. “Sekarang sedang tidak ada di Tasikmalaya,” ucapnya.
Baca Juga:Buntut Al-Zaytun, Ketua MUI Kota Tasikmalaya Dilengserkan Pengurus HarianAktivis KAMMI Kenalkan Kelom Geulis Tasikmalaya ke Sandiaga Uno
Sementara, situasi ini seakan menuntut pengurus MUI secepatnya menyatakan sikap. Salah satunya dengan merekomendasikan pemberhentian KH Ate Musodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya. “Untuk tabayun secepatnya sulit,” terangnya.
Disinggung soal pelanggaran yang dilakukan sampai rekomendasi pemberhentian itu keluar, KH Asep pengurus menilai sikap KH Ate merupakan tindakan indisipliner. Karena meskipun pernyataan itu bersifat pribadi, namun jelas disebutkan jabatan-jabatan KH Ate dalam acare di Al-Zaytun itu.
“Secara jelas oleh MC disebut bahwa dia adalah ketua MUI Kota Tasiukmalaya dengan menyampaikan berbagai pandangan dan pendapat pribadi, tidak dimusyawarahkan dengan pengurus MUI Kota Tasikmalaya,” katanya.
Untuk tabayun sendiri, MUI Provinsi Jawa Barat sudah mengundang KH Ate Musodiq pada Jumat 4 Agustus 2023 nanti.(*)