TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guru-guru SDN Rancabendem dan SDN Sukalaksana Kota Tasikmalaya melaksanakan studi banding kunjungan benchmarking study ke TK, SD, SMP Joyskids, Tawang Kota Tasikmalaya, Rabu (2/8/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk meningkatkan semangat etos kerja para guru dan saling berbagi juga mencari inspirasi di sekolah lain.
Kepala SDN Rancabendem Kota Tasikmalaya Irvan Kristivan MPd mengatakan, kunjungan benchmarking study guru-guru SDN Rancabendem bersama SDN Sukalaksana ke TK, SD, SMP JOYSKIDS, untuk men-charge semangat guru.
Baca Juga:Kontingen Tasikmalaya Dilepas, Target Jadi Juara O2SN Tingkat JabarPeduli Lingkungan, Mahasiswa Unper Tasikmalaya Gotong Royong Bersihkan Jalan
Untuk kegiatan kunjungan ini, kata dia, ada tiga kelompok. Satu kelompok ke TK, tiga kelompok ke SD dan satu kelompok ke SMP Joyskids, Tawang, Kota Tasikmalaya.
“Seperti gadget atau handphone adakalanya low batre, begitupun dengan guru ada kalanya semangat kerja dan mengajarnya melempem, makanya kita gelar kegiatan kunjungan dan studi banding ini,” kata Irvan, kepada Radar.
Dia menyebutkan, untuk men-charger atau mengisi ulang guru-guru dibawa untuk saling berbagi dan mencari inspirasi di sekolah lain.
“Alhamdulillah sekolah Joyskids Nasional Plus menerima dan menyambut kami dengan sangat baik. Bahkan guru-guru banyak menyerap program yang baru dan inspiratif,” ungkap Irvan, yang juga Pelaksana tugas Kepala SDN Sukalaksana Kota Tasikmalaya ini.
Dia berharap ke depan guru-guru SDN Rancabendem dan SDN Sukalaksana dapat lebih semangat dan lebih kreatif memberikan yang terbaik untuk peserta didik disekolah nantinya.
Salah satu pengajar Joyskids Nasional Plus Henny Wanti Tjoeng SE mengaku, sangat terkesan dengan kedatangan rekan-rekan guru dari SDN Rancabendem dan Sukalaksana yang melakukan kunjungan saling berbagi pengalaman, ide dan bekerja sebagai pendidik.
“Berbagi pengalaman, dan berdiskusi termasuk menjalin silaturahmi agar dalam melaksanakan proses pembelajaran bisa lebih semangat dan mempunyai program yang tepat yang bisa diterapkan di masing-masing sekolah,” tambah dia. (dik)