Tak hanya meninjau secara langsung ke lapangan bersama dinas terkait, DPRD Kota Banjar juga berusaha melakukan komunikasi dengan pihak investor.
Namun usahanya itu tidak ada hasil, lantaran investor tidak kooperatir kepada wakil rakyat. “Kami juga mencoba menghubungi pihak ketiga (investor). Tapi susah sekali atau tidak kooperatif,” kata Asep.
Pemkot Banjar berusaha terus melakukan komunikasi agar investor bisa segera merealisasikan. Sehingga dapat menarik wisatawan dari dalam maupun luar Kota Banjar berkunjung dan berdampak pada peningkatkan PAD.
Baca Juga:Sejak Awal Tahun, Seribuan Orang Ajukan Cerai di Kabupaten Pangandaran, Rata-Rata Usia 20-40 Tahun Jadi Duda dan JandaLegenda Persib Bandung Coaching Clinic di Kota Banjar, Tertarik Talenta Pesepakbola Muda
“Nuju (lagi) diupayakan,” ucap Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih saat ditemui seusai mengikuti ekspose verifikasi penghargaan kota sehat di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Banjar.
Wali kota menuturkan, wahana air BWP menjadi salah satu pekerjaan rumah yang belum selesai di sisa akhir masa jabatan.
Kurang dari lima bulan lagi akhir masa jabatan dan dirinya berupaya memaksimalkan waktu yang ada menyelesaikan pekerjaan rumah pengelolaan dan pengoperasionalan BWP.
“Masa jabatan ibu (wali kota) kurang dari 5 bulan lagi. BWP jadi salah satu PR Ibu,” kata Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih. (*)