TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyarankan agar seluruh jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya melakukan tabbayun dengan Ketua PCNU KH Ate Musodiq Bahrum.
Hal ini terkait beredarnya video ceramah 13 menit 30 detik di Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat yang menimbulkan kegaduhan di pengurus PCNU sekaligus para ulama di Kota Tasikmalaya.
Wakil Ketua PBNU Drs KH Amin Said Husni menyarankan agar PCNU Kota Tasikmalaya terlebih dahulu melakukan tabbayun dengan KH Ate Musodiq. Dengan melakukan rapat pleno yang melibatkan, Rois Syuriah PCNU, tandfiziyah, mustayar serta para pengurus lainnya.
Baca Juga:Akses Transportasi Jadi Kendala Investor Masuk ke Ciamis, Tol Getaci Bisa Jadi SolusiStum Penggilas Aspal Tak Kuat Nanjak dan Terguling ke Sungai di Ciamis
“Saya harap persoalan yang mencuat ini bisa diselesaikan secara internal dan kekeluargaan, maka saya sarankan tabbayun secara bersama-sama,” ujarnya kepada Radar melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, kultur di NU harus membiasakan melakukan tabbayun terlebih dahulu ketika ada persoalan sebelum melakukan keputusan. Dengan mempertimbangkan berbagai saran dan masukan.
”Kita tidak ingin membuat keputusan sepihak, tanpa melakukan tabbayun terlebih dahulu,” singkatnya.
Sementara itu, diketahui pada kemarin (1/8/2023) Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq melakukan silaturahmi ke Kantor PBNU. Pimpinan Pondok Pesantren Cilendek, Cibeureum itu datang setelah viralnya video ceramahnya di Ponpes Al-Zaytun.
Diberitakan sebelumnya, Kota Tasikmalaya dibikin gaduh oleh tayangan acara syukuran 77 tahun pimpinan Ponpes AlZaytun. Bagaimana tidak, di sana hadir Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq yang mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Berdasarkan video berdurasi 13 menit 30 detik itu pembawa acara dalam video tersebut memperkenalkan dengan jelaskan KH Ate Mustodiq sebagai Ketua PC NU, Ketua MUI dan Ketua FKUB Kota Tasikmalaya sekaligus pimpinan Ponpes Cilendek.
Dalam video itu KH Ate Musodiq pun menyampaikan beberapa pandangannya. Termasuk mengenai bagaimana
Baca Juga:Puluhan Warga Kabupaten Ciamis Tertipu Oknum ‘Mantri’ Keliling Bank Plat MerahBuat yang Belum Tahu, Inilah Perbedaan Mendasar Glamping dengan Camping
seharusnya umat muslim. Dia bahkan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan yayasan Al Zaytun. “Ini bukan contoh