JAWA BARAT, RADARTASIK.ID â Empat bupati di Jawa Barat ini berhasil menjadi kaya tanpa punya hutang.
Menjadi kaya raya adalah impian semua orang. âHidup Mulia, Kaya Raya, dan Masuk Surgaâ sempat menjadi selorohan anak-anak muda milenial pada masanya.
Hal itu tampaknya juga berlaku bagi para tokoh daerah khususnya di Jawa Barat. Mereka menerapkan prinsip-prinsip mengelola kekayaan tanpa hutang.
Baca Juga:Switch Steering Omoda 5 Dinilai Tak Biasa Tata Letaknya, Apakah Masih Nyaman untuk Pengemudi?PBNU Sarankan PCNU Kota Tasikmalaya untuk Tabbayun ke KH Ate Musodiq
Sebagaimana video unggahan akun @Sewaktu Hits di Facebook tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pejabat di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Banyak dari mereka yang ternyata mampu mengelola kekayaannya dengan baik hingga LHKPN mencatat mereka tak memiliki hutang sama sekali.
Setidaknya ada 4 bupati di Jawa Barat yang berdasarkan data LHKPN tidak memiliki hutang.
Adapun nama-nama bupati di Provinsi Jawa Barat yang tidak memiliki hutang itu adalah sebagai berikut:
- Bupati Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya saat ini dipimpin oleh H Ade Sugianto yang merupakan politisi PDI Perjuangan. Ia memimpin bersama wakilnya H Cecep Nurul Yakin dan melaporkan harta kekayaannya kepada LHKPN pada tahun 2022.
Menurut laporan itu Ade Sugianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.968.020.178 (Rp 4,9 miliar). Jumlah itu mencakup harta tanah dan bangunan senilai Rp 1.825.712.000.
Kemudian alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2.080.000.000, harta bergerak lainnya sebesar Rp 510.157.400, serta harta Kas dan Setara Kas sebesar Rp 552.150.778. Tidak memiliki hutang.
Baca Juga:Akses Transportasi Jadi Kendala Investor Masuk ke Ciamis, Tol Getaci Bisa Jadi SolusiStum Penggilas Aspal Tak Kuat Nanjak dan Terguling ke Sungai di Ciamis
- Bupati Sumedang
Kabupaten Sumedang saat ini dipimpin oleh Bupati Dony Ahmad Munir yang melaporkan harta kekayaannya kepada LHKPN di tahun 2021. Total harta kekayaan yang ia miliki menurut data itu adalah Rp 2.331.331.475 (Rp 2,3 miliar).
Jumlah itu mencakup harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 945.294.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 260.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 147.000.000, kemudian harta Kas dan Setara Kas sebesar Rp 979.037.475. Tidak Memiliki Hutang.