Hambatan kedua dalam investasi, lanjutnya, adalah konektivitas antar wilayah. Kabupaten Ciamis sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat bagian selatan dihadapkan dengan jalur transportasi yang relatif sulit. Khususnya jalur darat.
Jalur kendaraan melalui darat banyak yang menanjak serta berkelok-kelok, sehingga kendaraan besar sedikit kesulitan melalui jalur tersebut karena resikonya lebih tinggi.
“Bahkan Kabupaten Ciamis tidak memiliki dermaga laut yang memudahkan proses distribusi barang. Artinya membuat investor berfikir beberapa kali untuk berinvestasi besar pasalnya karena akan mengakibatkan biaya transportasi yang juga relatif lebih tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga:Stum Penggilas Aspal Tak Kuat Nanjak dan Terguling ke Sungai di CiamisPuluhan Warga Kabupaten Ciamis Tertipu Oknum ‘Mantri’ Keliling Bank Plat Merah
Untuk persoalan transportasi ini, kata dia, kehadiran Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang akan melintasi wilayah Ciamis adalah solusi yang bisa diandalkan.
Tak ada lagi alasan transportasi sulit untuk menjangkau wilayah Ciamis setelah adanya jalan tol. Apalagi rencananya Kabupaten Ciamis uuga akan memiliki exit tol.
Hal ini diyakini akan memudahkan investor masuk dan sejumlah sektor juga bisa berkembang. Mulai dari peternakan, hortikultura dan pertanian.
“Saya kira sektor industri, perdagangan dan perhotelan di Ciamis bisa dikembangkan juga,” pungkasnya.(isr)