Pemanfaatan FABA pada 2023 terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton.
PLN sudah memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83 persen timbunan FABA baseline 2021.
Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), kini Fly Ash dan Bottom Ash bisa dimanfaatkan masyarakat luas.
Baca Juga:SDN 1 Mangkubumi Tasikmalaya Berbagi dengan Yatim-PiatuPlaza Asia Tasikmalaya Gelar Lomba Mewarnai, Uji Kekompakan Ibu dan Anak
Dengan kolaborasi bersama warga, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.
”PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini,” tutur Darmawan Prasodjo.
”FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” lanjutnya.
Upaya PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (*)