CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengungkapkan bahwa menurut BMKG, puncak cuaca kemarau kering akibat El Nino di Indonesia akan terjadi pada periode Agustus-September.
Namun karena topografi Indonesia tidak rata, beberapa wilayah masih dimungkinkan mengalami banjir dan longsor selama periode itu. Termasuk Ciamis.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap gejala alam. Sebab Ciamis juga merupakan salah satu wilayah yang sangat rawan terhadap bencana. Untuk itu tetaplah waspada di 27 Kecamatan di Kabupaten Ciamis bisa dilanda kekeringan dan waspada juga dengan bencana banjir dan longsor untuk Ciamis. Karena cuaca bisa saja berubah tidak bisa diprediksi,” ujarnya.
Baca Juga:Pabrik Pengolahan Sabut Kelapa di Kabupaten Ciamis Terbakar Minggu PagiMobil Toyota Rush yang Ditumpangi Dua Komisioner KPU Kabupaten Pangandaran Terjun ke Sawah di Ciamis
Guna mengantisipasi potensi bencana kekeringan, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM Tirta Galuh agar suplai air bersih tetap lancar.
Yaitu dengan mengoperasikan 4 tangki air berkapasitas 5.000 liter selama 24 jam penuh. “Upaya itu yang akan kita lakukan untuk mengantisipasi bencana kekeringan,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini BPBD juga tengah menindaklanjuti status siaga darurat kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan yang ditetapkan oleh bupati Ciamis.
Yaitu dengan menjalin nota kesepahaman dengan Perum Perhutani. Saat ini penandatanganan nota kesepahamannya masih disiapkan.
“Kita monitor selama 24 jam ditakutkan terjadinya kebakaran hutan. Namun sementara ini bersyukur Ciamis relatif aman,” ucapnya.
Dia mengungkap bahwa titik kebakaran hutan dan lahan yang paling diwaspadai di Ciamis adalah Gunung Sawal.
Ia pun mengimbau warga berhati-hati ketika memasuki lahan hutan selama musim kemarau.
Baca Juga:Masyarakat Diminta Beli Gas Elpiji di Sub-Penyalur Resmi, Stok Dipastikan Masih AmanPelajar Harus Melek Politik, Pemilih Pemula Jangan Cuma Jadi Objek Politisi untuk Meraup Suara
“Jangan sembarangan membakar sampah atau rumput kering. Termasuk melempar puntung rokok,” kata dia.
Direktur PDAM Tirta Galuh Ciamis Cece Hidayat menambahkan, musim kemarau pasti akan berdampak terhadap suplai air bersih kepada masyarakat.
Sebab itu pihaknya bersama BPBD akan berupaya memenuhinya dengan standby selama 24 jam.