TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua dusun di Desa Cikunir Singaparna terdampak Tol Getaci. Mulai dari kantor desa hingga lapangan akan iku tergusur.
Rencana pembangunan Jalan Tol Getaci sudah sangat dinantikan oleh maysarakat dari mulai Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Cilacap.
Pasalnya, hadirnya jalan tol tersebut diyakini akan mempermudah dan mempercepat akses. Sehingga bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat atau peningkatan perekonomian.
Baca Juga:Calon Kadis Dinanti Pekerjaan Menumpuk, Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya Minta Pansel Objektif Menilai KandidatBupati Tasikmalaya Ade Sugianto Lantik Kepala Desa PAW, Pesannya Jaga Amanah dan Rangkul Semua Elemen Masyarakat
Seperti diketahui, Jalan Tol Getaci akan melewati 17 desa di Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, pemerintah desa yang direncanakan masuk penlok sudah mendapatkan sosialisasi dari Kementerian PUPR.
Sebelumnya, Kepala Desa Cikunir Kecamatan Singaparna H Ibin Arifin mengaku telah mendapatkan sosialisasi Jalan Tol Getaci oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2020.
Informasi yang didapatkan para kepala desa dari Kementerian PUPR, pembebasan lahan dan penlok di Kabupaten Taiskmalaya targetnya tahun 2024-2025.
“Benar pernah ada sosialisasi Jalan Tol Getaci pada 2020. Kegiatannya di Hotel Horison Tasikmalaya selama 6 hari,” katanya kepada Radar, Rabu 5 Juli 2023.
Pada sosialisasi awal itu, kata dia, untuk Desa Cikunir Singaparna terdampak Tol Getaci sendiri ada tiga kedusunan yang akan terdampak oleh pembangunan Tol Getaci.
Tiga Dusun Desa Cikunir Singaparna Terdampak Tol Getaci
Tiga kedusunan tersebut yakni Dusun Gunung Kawung dan Dusun Pamengpeg. “Kemungkinan juga aset pemerintah Desa Cikunir seperti gedung pemerintahan desa, lapangan, dan lainnya akan terkena jalur Tol Getaci. Semuanya diperkirakan 1,5 hektare,” ujarnya menjelaskan area Desa Cikunir Singaparna terdampak Tol Getaci.
Walaupun sudah ada dusun-dusun yang akan terdampak. Namun, sampai saat ini belum ada penetapan lokasinya. “Tentang kepastian jalur dan lainnya kita sedang menunggu. Namun dengar-dengar pada 15 Juli ada launching dari pusat tentang jalur dan lainnya,” katanya. (*)