Dia menambahkan, tema yang diusung pada acara ini yaitu Citapen Berbagi Kebahagiaan dengan Semangat Mengasihi Anak Bangsa Demi Meraih Keberkahan Ilahi sejalan dengan kegiatan peduli sesama terhadap duafa dan anak yatim piatu.
Dia berharap, dari terlaksananya acara ini tentunya semua warga sekolah dapat meneladani perjuangan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan menjadikan momentum Hari Anak Nasional sebagai bentuk penghormatan.
Termasuk perlindungan pemenuhan hak anak sebagai aset bangsa, terwujudnya karakter peserta didik yang empati, peduli dan berbagi terhadap sesama.
Baca Juga:Masjid Sebagai Solusi Permasalahan Umat, Masjid Jamiul Hamdi Tasikmalaya DibangunKontingen Tasikmalaya Bawa Pulang Medali Perak O2SN Jabar
Ketua Panitia Sekaligus Guru Agama SDN Citapen Gofar SAg menambahkan, acara festival Muharram 1445 Hijriah dan hari anak nasional bertepatan dengan 10 Muharram yang dikolaborasikan menjadi satu kegiatan di waktu yang sama.
Dengan serangkaian kegiatan diantaranya pertunjukan permainan tradisional penampilan “Abah dan Ambu” Citapen yang diperagakan oleh perwakilan siswa dan guru SDN Citapen.
Kemudian kegiatan Citapen Berbagi atau Santunan Anak Yatim Piatu serta dimeriahkan oleh Hijrah Voice Tasikmalaya dengan tujuan agar di Hari Anak Nasional harus melindungi keceriaan senang semangat belajar anak.
“Intinya meneladani perjuangan Rasulullah SAW saat hijrah ke Madinah. Ditanamkan kepada anak-anak. Penampilan nasyid Abah Ambu kaulinan barudak untuk memberikan hak anak bermain menyenangkan anak merupakan aset bangsa calon pemimpin bangsa kedepannya,” ungkap dia.
Pada intinya, berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada acara ini adalah wujud dari profil pelajar Pancasila yang menjadi bagian dari pembelajaran kurikulum merdeka.
“Dimensi profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta gotong royong menjadi landasan dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di SDN Citapen,” paparnya. (dik)