TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 40 atlet pelajar SMA/SMK Kota/Kabupaten Tasikmalaya mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023, Kamis (27/7/2023).
Pembukaan O2SN tingkat Jabar tahun 2023 dilaksanakan di GOR Atletik Padjadjaran Kota Bandung, Selasa (25/7/2023) lalu. Dalam O2SN ini mempertandingkan beberapa cabang olahraga (cabor) seperti silat, karate, atletik 5 nomor yaitu tolak peluru, lempar lembing, lompat jauh, sprint 100 meter dan lari 800 meter. Dan cabang olahraga lainnya bulutangkis dan renang.
SMA/SMK di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII Tasikmalaya mengikutsertakan atletnya di lima cabang olahraga dan mengirimkan sebanyak 20 atlet dari SMA/SMK Kota Tasikmalaya dan 20 atlet dari Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Bentuk Karakter Islami Lewat Pentas PAI TasikmalayaRealisasi Penjualan Listrik PLN Capai 137,12 TWh pada Semester I, Sektor Bisnis Jadi Pendorong
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd mengatakan, dalam O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat ini, Cadisdikwil XII Tasikmalaya mengirimkan puluhan atlet untuk bertanding di lima cabang olahraga.
“Alhamdulillah banyak atlet kita yang berhasil meraih medali seperti perak dari Pencak Silat dan perunggu dari cabang olahraga atletik, bulu tangkis dan renang, mudah-mudahan bisa terus menambah raihan medalinya,” ungkap Dedi kepada Radar.
Dia menyebutkan, ajang O2SN ini sebagai wahana bagi siswa terutama yang memiliki kemampuan atau bakat di bidang non akademik atau olahraga. “Sebagai tempat atau wadah penyaluran bakat dan minat siswa untuk menggapai prestasi,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, menjadi sarana bagi kesuksesan mereka atau siswa ini di kemudian hari. Apalagi kalau bisa berprestasi di tingkat provinsi maka akan berlanjut ke tingkat nasional.
“Mudah-mudahan siswa kita bisa menjadi juara satu. Nanti otomatis bisa maju ke tingkat nasional. Jadi prestasi itu sebuah keniscayaan tetapi harus dilakukan dan diusahakan dengan cara berlatih dan berjuang juga diraih melalui sportivitas,” paparnya.
Dia melihat, kegiatan olahraga ini menjadi wahana positif bagi siswa saat ini. Walaupun memang kegiatan O2SN ini tidak bisa mengikutsertakan lebih banyak peserta. Tetap ada seleksi terhadap anak yang mempunyai kemampuan olahraga.