Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-391, HMI Cabang Tasikmalaya Soroti Anggaran Perjalanan Dinas dan Mamin yang Fantastis

HMI Cabang Tasikmalaya
Kepala Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Tasikmalaya Wildan Faiz
0 Komentar

HMI Cabang Tasikmalaya Sebut Anggaran Mamin Fantastis

Dana yang tersedia, lanjut dia, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan dan kesejahteraan maksimal untuk kepentingan masyarakat.

“Dalam hal ini kami dari HMI Cabang Tasikmalaya menganalisis Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk makan dan minum seluruh SKPD di Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggran 2022 mencapai Rp 24.829.341.600.00,” tuturnya

Bahkan dalam satu SKPD, lanjut dia yaitu di Dinas Kesehatan anggaran makan minumnya mencapai Rp 5.696.755.000.00, yang mana anggaran sebesar itu cukup besar jika di manfaatkan kepada hal-hal yang memang efektivitasnya sangat dirasakan masyarakat terkhusus dalam bidang penanganan kemiskinan dan pemerataan insfrastruktur.

Baca Juga:Forum KPAID Jawa Barat Dibentuk, Ato Rinanto Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua: Ini Target KerjanyaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya: Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan

“Apalagi kita masih dalam tahap pemulihan pendemi seperti sekarang ini, untuk itu pemerintah harus betul-betul mengguanakan anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Selain di Dinas Kesehatan, pihaknya juga menemukan penggunaan anggran untuk perjalanan dinas di beberapa SKPD cukup besar anggrannya.

Perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Rp 13,l.606.137.086, sekretariat daerah Rp 6.412.148.912, Inspektorat Rp 2.202.190.000, Dinas Kesehatan Rp 1.732.435.000, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Rp 1.234.900.000, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Rp 1.715.440.000, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Rp 1.117.801.000.

“Keterbatasan sumber pendapatan dan pembiayaan yang dipergunakan untuk membiayai belanja daerah memiliki konsekuensi skala prioritas yang lebih selektif dalam memilih prioritas program,” tuturnya.

Tidak konsistennya perencanaan dan penganggaran, kata dia, tentunya menunujukkan buruknya siklus perencanaan dan penganggaran.

Hal ini tentunya memiliki dampak pada peningkatan pembangunan IPM, penghentasan kemiskinan, dan peningakatan ekonomi, pendidikan, serta kesehatan.

Melihat fakta dan angka di atas, tentu sangat fantastis, tapi jika para pemangku kebijakan terus menerus, melakukan hal seperti ini maka Kabupaten Tasikmalaya tidak akan pernah ada kemajuan.

Baca Juga:Razia Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Kesadaran Uji KIR Angkutan Orang dan Barang Masih LemahPilkades Guranteng Kabupaten Tasikmalaya, Petahana Maju Kembali: Punya Misi Wujudkan Desa Mandiri

”Hemat dari kami segera lakukan reformasi birokrasi, ciptakan good and clean goverment. Sudah tidak pada tempatnya menganggap masyarakat kabupaten ini sebagai sapi perahan, kemudian hasil pajaknya dihambur-hamburkan dengan hal yang tidak ada sama sekali manfaatnnya untuk masyarakat,” tegas dia. (*)

0 Komentar