Terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan Tofan Ibrahim SIP, MSi menyampaikan, festival kaulinan barudak ini telah memberikan pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak. Mereka diajak melebur dengan riwayat permainan anak tanpa teknologi.
“Melalui upaya yang lugas ini, para mahasiswa KKN-EPD STISIP Bina Putera Banjar dan warga desa telah berhasil menghidupkan kembali semangat bermain dan belajar yang tak lekang oleh zaman,” ujarnya.
“Festival ini menjadi tonggak bersejarah yang mengingatkan kita akan keindahan masa lalu dan mengajarkan bahwa tradisi adalah harta tak ternilai yang harus dilestarikan,” tambah Tofan Ibrahim. (*)