CIAMIS, RADARTASIK.ID – Musibah kebakaran dialami Tatang, Tatang (61) warga Dusun Cibitung RT 018/007 Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Pabrik penggergajian kayu miliknya yang hanya berjarak 200 meter dari rumah, terbakar pada Rabu (26/7/2023) pagi, sekitar pukul 04.30.
Kepala UPT Damkar Ciamis Nono Sudarsono menceritakan ia mendapat laporan masuk Rabu pagi.
Ketika itu timnya langsung meluncur ke lokasi dan mendapati api sudah melahap seluruh bagian pabrik penggergajian kayu. Termasuk mesin gergajinya.
Baca Juga:Nama Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dan Sekda Dicatut Penipu, Pelaku Pura-Pura Tawarkan Bantuan Lewat WhatsappManglid Camp, Tempat Camping Favorite Anak Sekolah di Kota Tasikmalaya Setelah Lapangan Gunung Kialir
Petugas pun memadamkan api dalam waktu singkat. Namun kerugian tetap tak bisa dihindari lantaran pabrik sudah ludes terbakar.
“Untungnya di dalam ruangan tidak ada yang nunggu. Namun akibat kejadian itu korban alami kerugian Rp 100 juta,” ungkapnya.
Nono menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi begitu cepat. Hal itu disebabkan material yang ada di sana semuanya terbuat dari kayu.
Ditambah udara yang kering, membuat api lebih mudah menyambar dan membakar semua bagian pabrik.
Untungnya saat kejadian tak ada angin sehingga bara api berupa arang dari kayu yang terbakar tidak beterbangan kemana-mana.
Jika terjadi, hal itu akan membahayakan karena dapat menyebar ke bangunan lain. “Upaya kami melakukan pendinginan bangunan dan bisa padam semuanya,” tuturnya.
Nono menambahkan hasil pengecekan dari kebakaran bersama pihak kepolisian dugaan sementara dari konsleting listrik.
Baca Juga:Soal Rotasi Mutasi Pegawai, Pemkot Masih Menunggu Hasil Kajian Mendagri, Pj Wali Kota: Lihat Saja Nanti!Laki-Laki Berpakaian Seperti Perempuan, Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat
Dugaan sementaranya karena bisa saja ada kabel yang terbuka dan menyebabkan adanya percikan api. “Dugaan sementara karena konsleting yang kami temukan,” ucapnya.
Nono berterimakasih kepada semua pihak telah membantu dalam proses pemadaman api. Diantaranya ada dari TNI, Polri, Tagana di aparat desa dan masyarakat dalam memadamkan api.
“Dengan gotongroyong semua bisa terlaksana dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.(isr)