CIAMIS, RADARTASIK.ID – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pun meminta maaf kepada para pemuda lantaran tahun ini belum bisa mengalokasikan anggaran hibah untuk kegiatan mereka.
Ia menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis tengah mengalami defisit anggaran.
“Karena memang sekarang kondisinya lagi defisit,” ujarnya dalam acara Temu Karya IV Karang Taruna di Gedung KONI, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga:Pabrik Penggergajian Kayu Milik Tatang Terbakar Sebelum Salat Subuh, Bangunan dan Mesin LudesNama Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dan Sekda Dicatut Penipu, Pelaku Pura-Pura Tawarkan Bantuan Lewat Whatsapp
Dia mengatakan untuk saat ini pemerintah akan fokus dulu pada urusan “perut” masyarakat.
Jajaran instansi di bawah naungan pemkab pun diminta mengambil skala prioritas dalam menjalankan atau pun membuat usulan program.
“Kami prioritaskan (yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat) dan harus dipaksakan walau APBD Ciamis sulit,” katanya.
Herdiat menegaskan bahwa tidak semua program atau usulan harus direalisasikan saat ini. Tiap instansi harus menentukan prioritasnya masing-masing.
Nantinya baru ditindaklanjuti mana yang harus dicairkan anggarannya dan mana yang masih bisa dipending.
Salah satu yang disebut berkaitan dengan ‘isi perut’ masyarakat, kata Herdiat, adalah Siltap perangkat desa.
Hal itu termasuk urusan perut sehingga tak boleh tersendat. Meskipun defisit, hal itu harus didahulukan.
Baca Juga:Manglid Camp, Tempat Camping Favorite Anak Sekolah di Kota Tasikmalaya Setelah Lapangan Gunung KialirSoal Rotasi Mutasi Pegawai, Pemkot Masih Menunggu Hasil Kajian Mendagri, Pj Wali Kota: Lihat Saja Nanti!
“Alhamdulillah meskipun defisit, sekalipun punya utang, tidak ada satu kegiatan tahun lalu yang gagal bayar. Paling utama kita prioritaskan dulu anggaran-anggaran yang wajib yang harus dilaksanakan. Kemudian harus berupaya menaikan PAD kita. Kita sekarang atur cashflow. Mana prioritaskan harus dibayar. Kalau tidak penting, tidak dibayar dulu, mana yang pending dulu,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis mengalami defisit anggaran hingga Rp 300 miliar.
Dengan banyaknya kekurangan anggaran, seluruh instansi diminta meningkatkan pendapatan asli daerah. Terutama OPD penghasil retribusi dan pajak. Baik retribusi wisata, parkir, dan lainnya. (isr)