TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tidak hanya Pemkot Tasikmalaya yang tengah gencar melakukan upaya pengentasan angka stunting.
Instansi lain pun, turut andil menyukseskan program pemerintah pusat ini untuk mengatrol kualitas gizi balita.
Salah satunya Lapas Kelas IIB Tasikmalaya yang melakukan baksos terhadap sejumlah balita stunting dan ibu hamil.
Baca Juga:Klarifikasi Oleh Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Ada Kemungkinan BatalJalin Kebersamaan, Lintas Komunitas di Kota Tasikmalaya Ini Touring Bareng Naik Vespa ke Kampung Naga
Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Davi Bartian menjelaskan penanganan stunting menjadi isu nasional. Programnya dilakukan serentak, yang disinergikan melalui beragam instansi terkait.
“Maka, kami berkoordinasi dengan Pemkot Tasikmalaya, untuk ikut serta membantu. Alhamdulillah diperoleh data dan kami salurkan bagi 150 penderita stunting dan ibu hamil terindikasi gizi buruk,” paparnya disela kegiatan di Kompleks PPIK Jalan Letjen Mashudi, Rabu (26/7/2023).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Andhika Dwi Prastetya mengatakan, persoalan stunting bukan hanya tanggungjawab daerah.
Tapi juga instansi tempatnya bernaung yakni Kementerian Hukum dan HAM. Sebab itu ia mengajak semua instansi lebih bersemangat lagi mendukung pemerintah mengatas stunting.
“Ini bukti kepedulian jajaran Kemenkumham ikut serta bersama pemerintah daerah, mengintervensi penuntasan stunting. Disamping memang, kegiatan ini masuk juga ranah tugas HAM. Dimana anak bangsa berhak mendapa kondisi kesehatan bahagia, prima dari negara,” paparnya.
Dia menuturkan bahwa sebagai penyelenggara pemerintahan, sejalan amanat presiden tentu semua instansi merespons dan ikut mendorong upaya tersebut. Apalagi, generasi ke depan bakal melanjutkan estapet kepemimpinan hari ini.
“Anak-anak kita hari ini, merupakan sumber kekuatan bangsa di masa mendatang. Kami insan pengayoman sadar betul perlunya menyiapkan gerenasi nanti,” kata Andhika.
Baca Juga:Projo Kota Tasikmalaya Tunggu Komando Jokowi, Tapi Hasil Konferda Jabar Dukung Prabowo?Soal Isu Daftar Nama Pegawai yang Akan Digeser, Pj Wali Kota Tasikmalaya Punya Hak Prerogatif
Sementara itu, Pj wali kota Cheka Virgowansyah bersyukur adanya gerakan serupa dari instansi lain dalam upaya menekan stunting. Menjadi bukti, Pemkot tidak sendirian konsen dalam persoalan menasional tersebut.
“Kita bersama instansi-instansi yang baik dan mau mensuport mengentaskan stunting. Kami apresiasi insan pengayoman yang rill tak cuma retorika turun pengentasan stunting,” ungkapnya.(igi)