BANDUNG, RADARTASIK.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan menghadapi gugatan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
Cucu dari ulama pendiri delapan pesantren di Jawa Barat, KH Muhyiddin ini, secara gamblang bahkan menyatakan kesiapannya meladeni gugatan Panji Gumilang.
“Silakan saja (ajukan gugatan), karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi,” ujar RK di laman Instagram pribadinya.
Baca Juga:Program Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 22,28 Persen, NTT Jadi Provinsi Pengguuna EA TertinggiAPBD Kabupaten Ciamis Defisit Rp 300 Miliar, SKPD Diminta Genjot PAD
Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin Jawa Barat dirinya telah bersumpah untuk menjaga masyarakat yang ada di dalamnya dan negara kesatuan dari hal-hal yang membahayakan.
“Saya sudah bersumpah untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI serta berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan,” ucapnya.
Keberanian dan kesungguhan KH Muhyiddin dalam memimpin santri dan masyarakat, menular pada cucunya: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sehingga saat dipercaya menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, Kang Emil bertekad menjalankan amanah kepemimpinan sebagaimana nilai-nilai luhur yang dipesankan KH Muhyiddin. “Terutama soal mengabdi kepada negara dilandasi semangat keikhlasan,” katanya.
Kakek Ridwan Kamil, KH Muhyiddin, lahir di Kabupaten Garut pada tahun 1878. Ia mendapat panggilan kehormatan: Mama Pagelaran.
Selain pendakwah, beliau juga dikenal sebagai pejuang yang selalu mengajak rakyat menentang penjajahan yang dilakukan kolonial Belanda. Ia pun sempat tawanan kompeni pada tahun 1939.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, KH Muhyiddin tak henti bergerilya. Sebaliknya, semangatnya kian berkobar.
Baca Juga:Di Kabupaten Ciamis Masih Tersisa 4.000 Honorer Lagi Menunggu Diangkat Menjadi PPPKAlhamdulillah! 1.159 PPPK Formasi Tahun 2022 Kabupaten Ciamis Akhirnya Dilantik dan Terima SK Pengangkatan
Ia membentuk pasukan Hizbullah Pagelaran. Pasukan ini terdiri dari santri, alumni santri, jamaah pengajian, dan masyarakat Subang. Pasukan ini juga ikut terlibat dalam penyergapan konvoi tentara NICA di Ciater bersama Badan Keamanan Rakyat (BKR) – cikal bakal TNI – kala itu.
Cucunya yang kini menjadi gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tak kalah gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui beberapa program unggulan.