GARUT, RADARTASIK.ID – Polres Garut akan mendalami penyebab kebakaran TPA Pasir Bajing di Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut.
Penyelidikan kebakaran TPA Pasir Bajing itu untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengaku menerima informasi mengenai dugaan kesengajaan dalam kebakaran TPA Pasir Bajing.
Baca Juga:Peringati Hari Anak Nasional, Ini Pandangan Duta Generasi Berencana Kabupaten GarutTPA Pasir Bajing Kabupaten Garut Terbakar, Aktivitas Warga Terganggu, Pengangkutan Sampah Terkendala
”Kami sudah mengambil langkah-langkah terkait dengan hal itu,” ujar AKBP Rohman Yonky Dilatha kepada wartawan, Senin 24 Juli 2023.
”Kami belum bisa jawab, itu butuh pendalaman lagi, penyelidikan lebih dalam terkait apa penyebab dari itu,” lanjutnya.
AKBP Rohman Yonky Dilatha menyatakan jika pembakaran sampah yang menyebabkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing itu sesuai prosedur maka tidak akan ada masalah.
”Kita akan berkoordinasi dengan TPA, dengan desa, kecamatan, dinas terkait maupun pemerintah daerah terkait dengan hal itu,” tutur Kapolres Garut.
Penanganan Kebakaran TPA Pasir Bajing
Polres Garut sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pemadam kebakaran dalam upaya pemadaman api.
Adapun dalam upaya penanganan kesehatan terhadap warga terdampak, Polres Garut sudah menurunkan Tim Dokkes. ”Untuk mengecek bagaimana kondisi dari masyarakat terdampak,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah mengatakan, kebakaran TPA Pasir Bajing sudah terjadi sejak Jumat 21 Juli 2023. Hingga hari Minggu upaya pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca Juga:Tak Ada Tiket Masuk, Camping di Bukit Tegal Malaka, Memandang Kerlap-kerlip Kota Garut dan Panorama Gunung GunturAda 2 Gerbang Tol Getaci, Sektor Pariwisata Bisa Diuntungkan, Politisi PKS Minta Pemkab Garut Persiapkan diri
Jujun Juansyah menjelaskan pemadaman api TPA Pasir Bajing selain disemprot dengan air, ada juga dengan cara pengerukan tanah.
”Kebakaran ini memang terjadi sejak dua pekan lalu, namun membesar sejak tiga hari lalu,” ujar Jujun Juansyah kepada Radartasik.id pada Minggu.