GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus membenahi objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi. Salah satunya dengan membersihkan tanaman yang menutupi situ juga pengerukan pasir.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, akhir Agustus 2023, objek wisata Situ Bagendit akan diresmikan. Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk mempersiapkannya.
”Kemarin sudah ketemu dengan Pak Gubernur (Jawa Barat Ridwan Kamil), silakan katanya, karena kan targetnya sebelum Pak Gubernur selesai,” ucap Helmi Budiman, Senin 24 Juli 2023.
Baca Juga:Selidiki Penyebab Kebakaran TPA Pasir Bajing, Polres Garut Lakukan Ancang-AncangPeringati Hari Anak Nasional, Ini Pandangan Duta Generasi Berencana Kabupaten Garut
Helmi Budiman menerangkan, rencananya peresmian objek wisata Situ Bangendit akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
”Rencana kita sama Pak Presiden, ya kita juga antisipasi kalau Pak Presiden enggak bisa, sama Pak Menteri, kalau gak bisa sama Pak Gubernur,” tutur Wakil Bupati Garut.
Helmi Budiman menjelaskan, pembersihan objek wisata Situ Bagendit tidak bisa dilakukan dalam waktu sebentar, mengingat luasnya.
”Ini kan luasnya 100 hektare, kita juga dalam satu, dua bulan itu (pembersihan),” ungkap Wakil Bupati Garut.
Kerja Sama Pembersihan Objek Wisata Situ Bagendit
Wakil Bupati Garut meminta bantuan BBWS menurunkan backhoe amfibi untuk pembersihan objek wisata Situ Bagendit.
”Kita sudah komunikasi, kemarin kan (backhoe) kecil, mudah-mudahan dikirim yang besar,” kata Helmi Budiman.
Helmi Budiman pun meminta dinas terkait mengusulkan pengerukan situ-situ di Kabupaten Garut. Sebab tumbuhan teratai bisa cepat menyebar.
Baca Juga:TPA Pasir Bajing Kabupaten Garut Terbakar, Aktivitas Warga Terganggu, Pengangkutan Sampah TerkendalaTak Ada Tiket Masuk, Camping di Bukit Tegal Malaka, Memandang Kerlap-kerlip Kota Garut dan Panorama Gunung Guntur
”Solusinya adalah pengerukan, jadi itu dikeruk sehingga kedalaman bisa 4 sampai 5 meter sehingga teratai tidak bisa sampai ke dasar,” ujar Helmi Budiman.
Wakil Bupati Garut menyebutkan banyak danau atau situ di Kabupaten Garut sudah dangkal dan memerlukan pengerukan.
”Sekarang kedalamannya bisa 1 sampai 1,5 meter sehingga teratai bisa sampai ke tanah di dasar dan berkembang terus,” kata Helmi Budiman. (*)