GARUT, RADARTASIK.ID – Bukit Tegal Malaka di Kecamatan Rancabango Kabupaten Garut bisa menjadi salah satu tempat yang cocok untuk camping seraya memandang keindahan Gunung Guntur dan kerlap-kerlip lampu Kota Garut di malam hari.
Ketua Kelompok Tegal Malaka Ahmad Sugianto menerangkan Bukit Tegal Malaka belum berstatus sebagai objek wisata tetapi masih cagar alam. Dengan demikian, tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi bukit tersebut. Gratis.
“Belum ada legalitas khusus dalam hal penarikan tiket. Belum ada. Kita hanya meminta untuk kebersihan dan jaga parkir saja,” ujar Ahmad Sugianto kepada Radartasik.id beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Ada 2 Gerbang Tol Getaci, Sektor Pariwisata Bisa Diuntungkan, Politisi PKS Minta Pemkab Garut Persiapkan diri2 Gerbang Tol Garut Dapat Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Harus Persiapkan Infrastruktur Penunjang Tol Getaci
Menurut Ahmad Sugianto, pihaknya sedang mengusulkan pengalihan status Bukit Tegal Malaka dari kawasan cagar alam menjadi kawasan objek wisata alam. Dengan demikian, di kawasan tersebut bisa dibangun fasilitas objek wisata.
“Sekarang masih dalam rangka proses pengajuan perubahan status dari cagar alam ke wisata alam,” ungkap Ahmad Sugianto.
Popularitas Bukit Tegal Malaka
Menurut Ahmad Sugianto, Bukit Tegal Malaka mulai banyak dikenal setelah banyak para pengunjung yang membuat konten lalu diunggah ke media sosial (medsos). “Banyak yang datang ke sini karena banyak pengunjung yang memviralkan,” terangnya.
Jika Bukit Tegal Malaka ini disetujui untuk beralih menjadi objek wisata alam, kata Ahmad Sugianto, pihaknya akan menyiapkan konsep penataan wisata.
“Kalau menurut pengajuan itu ada desain akan dijadikan konsep natural tidak mengubah alam. Area bekas tanaman kita jadikan untuk camping ground. Intinya konsepnya natural karena tujuan awal kami adalah pelestarian alam,” paparnya.
Uang Parkir dan Kebersihan
Marketing Bukit Tegal Malaka Soni Erlangga mengungkapkan pengunjung yang datang hanya membayar parkir dan kebersihan saja. Untuk motor sebesar Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. “Untuk tiket masuk sendiri kita belum menetapkan,” tuturnya.