Plt Kepala SDN 3 Pakemitan Wawan mengatakan dirinya tidak tahu menahu soal tabungan siswa. Karena tabungan tersebut diserahkan dari Wali Kelas ke Bendahara. “Disetorkan ke kepala (IS),” tuturnya.
Disinggung prosedur alur keuangan tabungan siswa, tidak ada SOP yang baku. Penyetoran ke kepala sekolah merupakan kebijakan langsung dari IS saat menjabat. “Kalau masalah tabungan itu mutlak kebijakan kepala sekolah,” tuturnya.
Ada pun uang tabungan yang diduga dibawa kabur jumlahnya sekitar Rp 433 juta. Disinggung pertanggungjawaban pihak sekolah mengenai masalah ini, pihaknya enggan juga membayarkan tabungan itu. “Itu kan bukan nilai yang kecil,” ucapnya.
Baca Juga:Ketua Barhu Jawa Barat Ingatkan Warga Agar 3 Caleg PAN Ini MenangSekda Bilang Ini Soal Beredarnya Spekulasi Rotasi Mutasi Pejabat Eselon II Kota Tasikmalaya
Selain menjabat Plt di SDN 3 Pakemitan, IJ pun merangkap iabatan sebagai Kepala Sekolah definitif si SDN 1 Pakemitan juga sebelum pensiun. Di sekolah tersebut, IJ pun membawa kabur uang sekitar Rp 343 juta.
Sehingga jika dikalkulasikan IJ sudah membawa kabur uang tabngan senilai kurang lebih Rp 776 juta.(*)