PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Peminjam tabungan siswa ternyata ada yang sudah meninggal dunia. Pemkab Pangandaran pun berupaya mencari solusinya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradianata menegaskan, tabungan siswa tidak akan dihentikan, atau dihapus dari program sekolah.
Seperti diketahui, masalah tabungan siswa mandek sudah terjadi di Kabupaten Pangandaran. Sampai saat ini belum juga terselesaikan.
Baca Juga:Paguyuban Perahu Wisata Pangandaran Minta Woro-Woro Gencar Saat Wisatawan Membeludak, Antisipasi KecelakaanHarga Tiket dan Jam Operasional Objek Wisata Citumang Pangandaran, Body Rafting dengan Disuguhi Pemandangan Asri
H Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya sudah menginventarisir masalah tabungan siswa yang mandek.
“Sudah ketemu dengan guru, kemarin koordinasi dengan koperasi-koperasi,” katanya kepada wartawan, Kamis 20 Juli 2023.
Ia mengatakan, tetap memberikan tiga opsi kepada mereka yang menggunakan uang tabungan siswa tersebut. “Satu dicicil sampai Desember, jual aset sesuai utang atau proses hukum,” ungkapnya.
H Jeje Wiradinata pun akan kembali bertemu dengan tim penyelesaian tabungan siswa, untuk memastikan berapa yang sudah dikembalikan. “Besok pagi saya ketemu mereka,” jelasnya.
Cari Solusi Peminjam Tabungan Siswa yang Sudah Meninggal
Kata dia, soal peminjam tabungan siswa yang sudah meninggal dunia dan ahli warisnya tidak punya uang, akan dicarikan solusinya.
“Ada beberapa (peminjam tabungan siswa) yang sudah meninggal, kemudian sudah pensiun, namun tidak punya apa-apa,” katanya.
Kata H Jeje Wiradinata, peminjam tabungan siswa yang sudah meninggal apakah nantinya bisa ditolong dengan cara iuran Rp 50 ribu, atau dengan solusi lainnya. “Kalau iuran segitu, satu bulan bisa terkumpul Rp 300 jutaan,” ucapnya.
Baca Juga:Asal Usul Warga Desa Sidomulyo Pangandaran Berbahasa Jawa, Dibawa Orang Kebumen Sekitar Abad ke-17Prabowo Subianto Bertemu Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Ini yang Dilakukan
Bupati Pangandaran mengatakan, tabungan siswa tidak akan dihapus. “Nanti akan dikerjasamakan dengan bank, supaya lebih aman,” katanya.
Ia mengatakan, tabungan siswa ditujukan untuk melatih siswa agar terbiasa untuk menabung ke depanya. Untuk saat ini, pihaknya melakukan upaya preventif, agar tidak terjadi hal serupa di Kabupaten Pangandaran. (*)