CIAMIS, RADARTASIK.ID – Puluhan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis mengikuti pembinaan kerohanian.
Acara yang diselenggarakan di Aula Rumah Guru pada Sabtu (15/7/2023) itu menghadirkan Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Saeful Ujun.
Dalam kesempatan itu para guru diberikan wejangan agar menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak pantas.
Baca Juga:Jelang Tahun Politik, Mahasiswa Ciamis Deklarasi Anti HoaksPLN Kolaborasi dengan PNG Power untuk Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini
Diantaranya seperti yang pernah terjadi pada tahun 2022, dimana ada guru yang melakukan tindakan asusila dengna sesama guru lagi.
Kemudian pada tahun 2023, guru salah satu SMP di Ciamis juga berurusan dengan hukum gara-gara pelecehan seksual kepada siswa-siswinya.
Hal ini telah mencoreng wajah para guru di mata publik. Sebab anggapan bahwa guru sebagai orang yang harusnya digugu dan ditiru menjadi pudar.
“Kita sikapi perlu adanya pencegahan guru yang bersikap tak pantas dilakukan sebagai guru. Yaitu salah satunya dengan melakukan pembinaan spiritual. Sehingga para guru di Ciamis memiliki perilaku dan akhlak yang baik hingga guru menjadi idola para siswa,” papar KH Saeful Ujun.
Tokoh ulama di Kabupaten Ciamis itu mengingatkan bahwa menjadi seorang guru adalah tanggungjawab besar. Baik secara moral maupun sosial.
Setiap perilakunya harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dan masyarakat umum. “Tentunya guru harus jadi idaman bagi masyarakat Kabupaten Ciamis,” katanya.
Komisi Bidang Pendidikan MUI Ciamis H Wawan S Arifien menambahkan bahwa menjadi seorang guru tidak cukup hanya menguasai materi pelajaran saja, Guru harus menjadi role model dan idola siswa dalam berperilaku dan menunjukkan akhlak yang baik.
Baca Juga:PLN Mengambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi Melalui 28 Jalinan Kerjasama pada EBTKE Conex 2023Sukses Menerapkan SMK3, PLN UIT JBT Raih Penghargaan K3 dari Kemenaker
“Saya mengingatkan kepada pimpinan PGRI setiap daerah agar cepat tanggap atas apa yang terjadi pada anggotanya. Jangan sampai permasalahan itu menjadi lebih besar,” ucapnya.
Wawan juga berharap ke depan tak ada lagi guru di Kabupaten Ciamis yang berperilaku bersikap tak pantas.