Prihatin Angka Perceraian Tinggi, P2TP2A Sarankan Pasangan Pikirkan Anak Sebelum Berpisah

colak-colek bisa kenda undang-undang TPKS angka perceraian
Sekretaris P2TP2A Ciamis Vera Filinda.
0 Komentar

“Jadi dalam hal ini apabila pasangan itu bercerai atau akan bercerai tolong perhatikan anak-anak ke depan. Yang penting hak kesejahteraan anak terpenuhi. Terutama hak untuk berhubungan dengan orang tuanya masing-masing setelah bercerai,” tutur Vera.

Dampak buruk dari perceraian, menurut Vera, adalah perubahan pada psikologis anak. Terutama apabila perceraian itu terjadi di masa anak sedang tumbuh menjadi remaja.

Perceraian bisa menjadi salah satu faktor pemicu anak mengalihkan dunianya kepada hal-hal yang buruk.

Baca Juga:Enam Rumah Harus Dikosongkan Akibat Tanah Longsor di Belakang RumahAda 1.200 Janda dan Duda Baru Tiap Bulan di Kabupaten Ciamis, Perceraian Didominasi Masalah Perselingkuhan Lewat Ponsel

“Ini yang jadi adalah korban anak dan anak bisa frutasi dan bisa beralih kepada hal buruk karena kurang perhatian kedua orangtua,” terangnya.

Vera pun berpesan agar pasangan yang telah punya anak, berpikir ulang untuk mengakhiri hubungan rumah tangga. Jangan hanya memikirkan ego pribadi, dan mengesampingkan kesehatan mental anak-anak mereka.

“Semoga ini menjadi perhatian semua kalau bercerai punya anak dapat anak kedepan harus benar terperhatikan,” pungkasnya.(isr)

0 Komentar