“Menurut pendapat saya, baik Honda maupun Yamaha tidak memiliki pembalap yang benar-benar peka untuk mengembangkan motor yang benar-benar mudah dikendarai oleh semua orang. Honda mendengarkan pendapat saya saat itu, saya pergi ke Jepang untuk melakukan beberapa perubahan pada motor, tetapi sayangnya saya mengalami kecelakaan yang parah di Assen. Tanpa kecelakaan itu, saya akan terus balapan dengan Honda dan dengan motor yang lebih cocok dengan karakteristik saya.”
Mungkin Anda akan terus balapan tanpa kejadian tersebut?
“Titik baliknya adalah kecelakaan di Assen, itu mengubah mentalitas saya. Saya mulai menghargai hal-hal lain dalam hidup. Kecelakaan itu mengambil tiga atau empat tahun dari karier saya.”
Menurut Anda, apakah ada yang bisa mengalahkan Ducati saat ini?
“Ini bukan hal yang bisa dilakukan dalam semalam. Anda perlu tetap tenang, memahami apa yang harus dipertahankan pada motor dan apa yang perlu diubah. Ini adalah pekerjaan besar yang dilakukan Dall’Igna di Ducati sejak 2014. Secara perlahan, dia berhasil membuat Ducati menjadi motor terbaik, tetapi itu adalah pekerjaan yang memakan waktu lama.” (*)
Sumber: gpone