Mengenal Makam Keramat Godog, Situs Bersejarah yang Dekat dengan Objek Wisata Alam Batu Lempar Garut

Makam Keramat Godog
Gerbang Komplek Makam Keramat Godog yang terdapat makam Prabu Kian Santang di daerah Garut. (visitgarut.garutkab.go.id)
0 Komentar

Namun, ajakannya tersebut ditolak oleh Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang memutuskan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Pasundan atau Priangan.

Menurut sejarah awal mula Kian Santang menyebarkan agama Islam adalah di daerah Limbangan, Garut. Di daerah ini lah Kian Santang kemudian mengubah namanya menjadi Syekh Sunan Rohmat Suci.

Di sana ia juga berhasil mengIslamkan Raja Galuh Pakuwon yang bernama Sunan Pancer di Limbangan.

Baca Juga:Salma Salsabil Ungkap Alasan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Sering Gagal dalam Berbagai Kompetisi NyanyiThe Famous Eps 18: Salma Salsabil The Reborn Star Tayang Hari ini di RCTI+, Cek Link Nonton Streaming di Sini!

Selain Syekh Sunan Rohmat Suci, Kian Santang juga dikenal sebagai Sunan Godog. Nama Godog sendiri berasal dari sebuah tanah yang bergoyang atau godeg. Konon katanya sepulang dari Mekah Kian Santang membawa sewadah tanah yang dibawanya selama melakukan perjalanan ke berbagai daerah untuk menyebarkan ajaran Islam.

Dalam perjalanannya tanah yang dibawanya tersebut berceceran dan tempat jatuhnya tanah itu diyakini menjadi tempat lahirnya para wali beberapa masa kemudian.

Makam Prabu Kian Santang

Makam Prabu Kian Santang yang berada di komplek Makam Keramat Godog berada di dalam sebuah bangunan berbentuk persegi panjang bercungkup, atapnya menggunakan genteng, berdinding tembok serta mempunyai pintu dari kayu.

Di samping kanannya terdapat sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan gundukan tanah yang pernah dibawa Sunan Godog atau Prabu Kian Santang dari tanah suci Mekah.

Adapun makam para pengiringnya berada di ruangan yang terpisah dengan makam Sunan Godog dan dua lainnya berada di ruang terbuka, yakni makam Syekh Dora dan makam Sembah Pager Jaya.

Di komplek makam keramat Godog juga terdapat bangunan lain yang berfungsi sebagai tempat menginap para peziarah serta istirahat para pengunjung.

Komplek makam keramat Godog sendiri memiliki luas sekitar 20 hektar dan menjadi objek wisata ziarah yang paling banyak dikunjungi di Kabupaten Garut. Setiap tanggal 14 bulan Maulid di kawasan makam tersebut selalu diadakan upacara tradisional yang dinamakan “Ngalungsur” atau turun zimat.

0 Komentar