CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jalan menuju Jembatan Cirahong di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, retak. Retakan muncul pasca turunnya hujan lebat minggu kemarin.
Rekahan besar terlihat menjalar pada aspal jalan. Menurut warga setempat rekahan jalan aspal itu terjadi secara bertahap sejak hari Jumat, 7 Juli 2023.
Kasi Perencanaan Desa Pawindan Ahmad Himawan mengatakan selama hujan mengguyur dua hari berturut-turut pada minggu kemarin, aliran air dari perbukitan meluncur ke jalanan.
Baca Juga:Oh Ternyata! Jembatan Linggasari-Manonjaya (Limanja) yang Akan Diusulkan Nanti Adalah Pengganti Jembatan Betmen yang Ditolak Kementerian PUPRLokasi Exit Tol Getaci di Kabupaten Ciamis Ternyata Ada 2, Mana Saja Ya?
Hal itu di duga menjadi salah satu penyebab jalan menjadi retak dengan rekahan yang cukup besar. Sebelumnya retakan sudah terjadi namun masih berupa retak rambut.
“Saya tahu retakanya sepanjang 30 meter untuk retakan jalan sekitar 15 meter dan dalamnya sampai 50 sentimeteran,” paparnya.
Dia mengatakan selama ini jalan tersebut digunakan sebagai jalur lalu lintas utama menuju Jembatan Cirahong oleh kendaraan roda dua. Juga roda empat milik warga setempat. Sehingga jalan dari Ciamis ke Tasikmalaya menjadi lebih dekat.
Pihak desa sendiri telah melaporkan kejadian retaknya jalan menuju Jembatan Cirahong yang itu kepada instansi terkait agar bisa segera mendapat perbaikan.
“Upaya kami saat ini adalah hanya ngasih tanda rambu-rambu tanda bahaya pakai bambu seadanya agar penguna jalan waspada,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Ciamis Adang Firman mengaku telah memeriksa kondisi jalan di Desa Pawindan itu.
Memang terlihat rekahan cukup besar dan memanjang di jalan yang menuju Jembatan Cirahong.
Baca Juga:Seksi 4 dan 6 Jalan Tol Cisumdawu Sudah Bisa Dilintasi Mulai Hari Ini, Next, Proyek Tol Mana Lagi?Jadi Tempat Wisata Gratis, Revitalisasi Alun-Alun Ciamis Ditargetkan Tuntas Bulan Agustus
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa retakan memanjang sampai 32 meter dan terjadi penurunan badan jalan sekitar 12 cm.
“Penyebabnya memang di duga hujan tiga hari ke belakang mengakibatkan bebeapa kontruksi mengalami kerusakan,” katanya.
Dia menjelaskan tahun ini Jalan Cirahong memang sudah masuk dalam jatah perawatan. Sehingga patahan atau retakan yang terjadi itu juga akan masuk dalam prioritas penanganan.