TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lima besar bakal calon Wali Kota Tasikmalaya untuk Pilkada 2024 berdasarkan hasil polling Radar Tasikmalaya akan diuji. Mereka akan mengemukakan ide dan gagasannya di Panggung Sang Pemimpin.
Setiap calon pemimpin tentunya harus memiliki ide dan gagasan, termasuk bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024. Ide dan gagasan itu pula yang menjadi salah satu penilaian publik untuk memilih mereka.
Panggung Sang Pemimpin akan diselenggarakan pada Jumat 14 Juli 2023. Di mana kelima kandidat itu akan menarasikan ide dan gagasannya untuk membangun Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Orang Tua Bikin KK Palsu Demi Loloskan Anak di Jalur Zonasi PPDB 2023 di TasikmalayaAda Kuota Diskresi 10% di Luar PPDB, Untuk Siswa Titipan?
Berdasarkan hasil polling Radar Tasikmalaya, 5 besar kandidat dengan rihan dukungan terbanyak yakni H Yanto Oce, H Azies Rismaya Mahpud, H Enjang Bilawini, H Muhammad Yusuf serta Viman Alfarizi Ramadan.
Rabu siang (12/7/2023), Manajemen Radar Tasikmalaya mengundang perwakilan kandidat untuk technical meeting di Studio Radar TV. Bersama GM Harian Radar Tasikmalaya M Ruslan Hakim dan GM Radar TV Arif Hidayat, 4 perwakilan kandidat yang hadir membahas teknis acara nanti.
Acara tersebut akan dibagi pada 4 sesi yakni penyampaian ide dan gagasan, pertanyaan amplop, tanya jawab antar kandidat dan closing statement. Sebagai mana ketentuan penyelenggara, di setiap sesi masing-masing kandidat diberi waktu bicara maksimal 2 menit saja.
dalam acara adu gagasan tersebut para kandidat hanya diperbolehkan mebawa 5 pendukung yang masuk ruangan.
GM Harian Radar Tasikmalaya M Ruslan Hakim menuturkan Polling yang ditindak lanjut dengan acara Panggung Sang Pemimpin merupakan upaya mendukung pemilu berkualitas. Juga menjadi pendorong agar para kandidat-kandidat agar lebih meningkatkan kualitasnya.
”Tujuan besar dari program ini agar menghadirkan calon pemimpin Kota Tasikmalaya ke depan yang memiliki kredibilitas dan integritas,” ucapnya.
Diakuinya bahwa tahapan Pilkada belum dimulai, namun tidak bisa dipungkiri figur-figur sudah muncul di masyarakat. Tentunya publik perlu mengenal figur-figur potensial tersebut. “Tidak salah apabila sejak jauh hari publik harus mengetahui sosok yang akan mereka beri amanah,” katanya.(*)