TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tahun 2023 zonasi PPDB masih menuai sorotan dan perlu evaluasi di berbagai daerah. Termasuk di Kota Tasikmalaya di mana warga yang lokasinya dekat tidak menjamin bisa lolos.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Shakan. Dia mendapat berbagai keluhan dari warga terkait kasus PPDB. “Khususnya PPDB masuk ke SMA, banyak yang mengeluh ke saya,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (9/7/2023).
Salah satunya yakni siswa yang lokasinya terbilang dekat dengan sekolah ternyata tidak ada jaminan bisa masuk. Di mana salah satu siswa tercoret dari daftar PPDB padahal secara zonasi seharusnya bisa masuk. “Tadinya masuk, tapi semakin ke sini ternyata terlempar dari daftar,” ujarnya.
Baca Juga:Waspada Modus Ganjal Kartu ATM, Rp 150 Juta Saldo Korban Raib di TasikmalayaAda Yang Baru Nih! Isi BBM di SPBU Ini Mulai Terapkan Self Service, Sudah Berjalan 1 Bulan
Padahal menurutnya ruang lingkup zonasi sekolah tersebut tidak tidak begitu luas. Sehingga bisa menampung para siswa posisinya dekat dengan sekolah. “Kuota zonasi itu kan 50%, harusnya cukup untuk menampung siswa yang masuk zonasi,” ucapnya.
Pihaknya khawatir persoalan yang muncul di Bogor, terjadi juga di Kota Tasikmalaya. Di mana siswa numpang kartu keluarga (KK) di wilayah zonasi. “Masalahnya kalau pindah atau numpang KK hal itu dilakukan dadakan,” terangnya.
Secara prosedural, pemindahan KK yang bisa masuk zonasi harus dilakukan 1 tahun sebelum PPDB. Namun yang punya akses untuk mengetahuinya hanya pihak sekolah dan Disdukcapil saja. “Apakah ada yang mengecek waktu pemindahan KK-nya?,” ucapnya.
Tokoh warga sekaligus orang tua siswa Asep WK juga sempat mengeluhkan masalah zonasi PPDB ini. Menurutnya fenomena numpang KK baik secara prosedural atau prematur sangat mungkin terjadi. “Tinggal kroscek saja KK siswa,” terangnya.
Menurutnya hal itu terjadi karena siswa atau orang tuanya memaksakan diri untuk masuk ke sekolah tertentu. Sedangkan posisi rumahnya berada di lokasi yang jauh. “Kalau tidak memaksakan sudah pasti ikut PPDB di sekolah yang dekat rumahnya,” katanya.