CIAMIS, RADARTASIK.ID – Musibah rumah ambruk menimpa Juju (65), lansia asal Dusun Kertajaga Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Rumah bilik berukuran kecil itu roboh pada Senin (10/7/2023) pagi sekitar pukul 04.00.
Untungnya saat itu sang pemilik rumah tak berada di tempat lantaran tengah menginap di rumah saudaranya. Sehingga tak ada korban jiwa.
Rumah juju ambruk lantaran kondisinya yang sudah tua dan lapuk. Ditambah guyuran hujan deras terus menerus beberapa hari belakangan membuat kontruksinya tak kuat lagi menahan beban hingga akhirnya roboh.
Baca Juga:Ikut Acara Apeksi 2023 di Makasar, Pemkot Tasikmalaya Ingin Mereplikasi Program Lorong WisataHati-Hati! Tombol Engine Start Modifikasi Pada Mobil yang Belum Immobilizer Sebaiknya Dihindari, Simak Penjelasan Bos Kunci Mobil Berikut Ini
“Tidak ada korban. Karena yang punya lagi menginap di rumah saudaranya. Tapi harta benda tertimbun bangunan,” ujar Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluya kepada Radar, Selasa (11/7/2023).
Atas musibah itu anggota Tagana di lokasi telah berkoordinasi dengan pemerintah tingkat desa dan kecamatan.
Sehingga diharapkan segera ada tindaklanjut penanganan pasca kejadian. Minimal ada program bantuan yang bisa digulirkan untuk membantu Juju membangun kembali rumahnya.
Sementara itu di lapangan, petugas gabungan yang terdiri dari Tagana, serta TNI-Polri dengan dibantu masyarakat ber gotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang roboh.
“Semua bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan rumah yang ambruk dan menyelamatkan barang berharga,” terangnya.
Atas kejadian itu Ade mengimbau warga lain yang memiliki kondisi rumah sudah tua dan lapuk agar lebih waspada.
Sebab cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini seperti hujan deras disertai angin, berpotensi menimbulkan bencana serupa.
Baca Juga:Ikut Apeksi di Makasar, Pemkot Tasikmalaya Tak Lagi Bawa Pegiat Seni dan Absen dari Gelaran Expo UMKMTerungkap! Ternyata Ini Calon Lokasi Exit Tol Getaci di Kabupaten Ciamis yang Sebenarnya, Ciamis Bakal Lebih Rame Nih
Saat cuaca ekstrem, potensi bencana lain juga mengancam. Seperti pohon tumbang dan lainnya. “Lebih baik mengungsi daripada tertimpa reruntuhan,” imbaunya.
Seperti diketahui pada pekan kemarin hujan deras mengguyur hampir semua wilayah di Jawa Barat dengan intensitas cukup tinggi pada hari Kamis dan Jumat tanpa berhenti.