“Pemda di sana hanya siapkan sarana dan fasilitasi saja. Kominfo siapkan CCTV dan sistem. Nanti di command center dimanfaatkan untuk monitor dan bisa dipakai orang kepolisian memantau aktivitas penduduk. Makanya kita ikutsertakan dari Tasik, Diskominfo, Dishub, PUTR, DKP3, bappelitbangda, Disdik, satpol PP, Disporabudpar dan lainnya,” kata dia merinci.
Dewan Lorong, menurut dia, di-support Pemkot Makasar untuk memfasilitasi kebutuhan seperti penerangan, bantuan budidaya palawija, bantuan budidaya ikan dan lainnya yang dikelola warga setempat.
Bahkan untuk mendekorasi suasana gang agar estetik, perusahaan terdekat di dorong memberikan CSR untuk biaya cat dan lain-lain. Dewan Lorong, dari mereka untuk mereka.
Baca Juga:Terungkap! Ternyata Ini Calon Lokasi Exit Tol Getaci di Kabupaten Ciamis yang Sebenarnya, Ciamis Bakal Lebih Rame NihTindaklanjut Penanganan Miras di Kota Tasikmalaya Antiklimaks
“Pemdanya merangsang warga, di sana rasa memiliki terhadap lingkungannya sudah tumbuh. Maka itu kita harap jadi salah satu oleh-oleh untuk diterapkan di Tasikmalaya,” harapnya.
Sekretaris Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi menuturkan sepanjag Pemkot Tasikmalaya mengikuti event Apeksi di kota-kota besar, pihaknya belum pernah menerima undangan secara khusus untuk menampilkan para pegiat seni daerah.
Hanya saja beberapa sanggar atau komunitas biasanya ada undangan sebagai talent untuk tampil mewakili Kota Tasikmalaya di helatan Apeksi.
“Termasuk di tahun ini pun tidak ada permintaan atau undangan talent untuk acara karnaval di helatan event pemerintahan kota itu,” ungkapnya.(igi)