RADARTASIK.ID — Niat hati ingin gaya tapi malah berbahaya. Hati-hati memodifikasi kunci mobil konvensional menggunakan aksesori tombol engine start. Pasalnya malah akan memudahkan maling mencuri mobil.
Dilansir GridOto, upaya gaya-gayaan memakain tombol engine start yang tak sesuai standar malah akan merugikan pemilik. Sebab mobil akan lebih mudah dibawa lari pencuri tanpa ada lagi pengaman.
“Pakai aksesori tombol engine start, bikin risiko mobil dicuri jadi tinggi,” ujar bos Komandan Key, Raymond Lie, di Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga:Ikut Apeksi di Makasar, Pemkot Tasikmalaya Tak Lagi Bawa Pegiat Seni dan Absen dari Gelaran Expo UMKMTerungkap! Ternyata Ini Calon Lokasi Exit Tol Getaci di Kabupaten Ciamis yang Sebenarnya, Ciamis Bakal Lebih Rame Nih
Ia mengatakan sejatinya pemasangan tombol engine start biasa berbeda dengan engine start bawaan pabrik. Tombol bawaan pabrik sudah immobilizer.
Dimana tombol sudah tersambung dengan chip pada anak kunci dan juga ECU. Sehingga jika anak kunci dengan chip khusus itu tak berada di dekat tombol, mobil takkan menyala mesi dipencet berkali-kali.
Sedangkan pada tombol engine start biasa yang dipasang sebagai aksesori tambahan atau pengganti kunci manual, tak ada sistem immobilizernya. Konsep ini sama halnya dengan membiarkan mobil berada pada posisi ACC terus dan tinggal stater.
“Ketika dimodifikasi pakai tombol engine start, mode starter mobil sebenarnya dirubah jadi standby di posisi ACC terus,” terangnya.
Hal ini akan membuat pencuri lebih mudah menjalankan aksinya setelah mampu membobol pintu mobil. Ia pun menyarankan pemilik yang sudah memodifikasi kunci mobil manualnya dengan tombol untuk mengembalikannya pada standar pabrikan.
“Karena tombol engine start yang modifikasi tadi, fungsinya hanya seperti saklar on/off saja,” tegasnya.(*)